Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dukung Jamu Menuju Warisan Dunia, Kata "Acaraki" (Penjual Jamu) Ada Pada Prasasti Kuno

18 Februari 2022   14:24 Diperbarui: 21 Februari 2022   02:31 2221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang lelaki sedang dipijat dan dioleskan obat pada relief Mahakarmawibhangga Candi Borobudur (Sumber: Balai Konservasi Borobudur)

Kita harapkan kitab jampi di Jawa dan kitab usadha di Bali, mampu mendukung kepopuleran jamu atau obat herbal. Belum lagi kitab sejenis di Batak dan daerah lain. Siapa tahu kita bisa kembali ke alam, karena alam menyediakan berbagai ramuan.

***

Baca juga: YANG INI dan INI JUGA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun