Dikasih kerabat
Karena para kerabat tahu kalau saya mengoleksi uang lama, maka kalau nemu koleksi, mereka memberikan kepada saya. Pernah saya dikasih kipas kertas yang terbuat dari uang emisi 1962. Kondisi uang tersebut masih oke, dengan nomor seri urut. Namun karena sudah terlipat, jadi kualitasnya berkurang.
Pernah dikasih banyak koin Nederlandsch-Indie berikut brankas kecil. Dulu pada masa pendudukan Jepang, brankas tersebut ditanam di belakang rumah. Keluarga kakek takut pada tentara Jepang yang dianggap kejam.
Koin-koin tersebut berbahan tembaga dan perak. Yang tembaga banyak berkarat. Nah, ini buat latihan konservasi logam. Koin perak masih lumayan bagus.
Koleksi uang kertas dan koin tersebut saya simpan dalam album khusus. Yah lumayanlah sebagai benda investasi untuk masa depan. Siapa tahu beberapa tahun lagi akan berharga miliaran rupiah.Â
Dengan demikian saya akan dijuluki 'Sultan Gading', hehehe... Namun bagi saya yang penting sebagai obat stres dan bahan pembelajaran.Â
Itulah sebabnya saya tidak pernah meng-grading koleksi saya dengan membayar sejumlah biaya. Toh hanya buat iseng-iseng termasuk untuk bahan tulisan mengingat masih saja masyarakat awam percaya kepada berita-berita hoaks tentang 'uang kuno berharga mahal'. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H