Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Beda Arkeolog dengan Kolektor Benda Kuno, Belajar dari Balai Arkeologi Yogyakarta

21 Januari 2021   16:57 Diperbarui: 21 Januari 2021   17:17 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benda temuan hasil ekskavasi (Foto: Balai Arkeologi Yogyakarta)

Sejak beberapa tahun lalu Rumah Peradaban menjadi tempat memamerkan hasil penelitian. Rumah Peradaban ibarat museum.

Ruang pengelolaan temuan arkeologi (Foto: Balai Arkeologi Yogyakarta)
Ruang pengelolaan temuan arkeologi (Foto: Balai Arkeologi Yogyakarta)
Periodesasi

Penelitian arkeologi di instansi mana pun selalu berdasarkan spesialisasi si peneliti. Garis besarnya disesuaikan dengan periodesasi dalam arkeologi, seperti masa Prasejarah, masa Klasik atau Hindu-Buddha, masa Islam, dan masa Kolonial. Bahkan ada tambahan baru Arkeologi Bawah Air.

Penelitian prasejarah antara lain mencakup manusia purba dan kehidupan purba. Ada beberapa situs prasejarah yang dikenal seperti Patiayam dan Bumiayu. Di Balar DIY biasanya penelitian prasejarah dipimpin Pak Harry Widianto dan Ibu Indah Asikin. Penelitian Pak Harry tentu tidak diragukan lagi karena beliau bergelar Profesor Riset.

Penelitian lain yang gencar dilakukan tentang situs Liyangan, di dekat wilayah Temanggung. Pak Sugeng Riyanto yang menjadi lokomotif penelitian. Saat ini Pak Sugeng menjadi Kepala Balar DIY.

Sayang, sejak pandemi Covid melanda negara kita, penelitian lapangan jarang sekali dilakukan. Untuk sementara dilakukan penelitian non-lapangan yang disebut desk study.

Pendokumentasian temuan arkeologi (Foto: Balai Arkeologi Yogyakarta)
Pendokumentasian temuan arkeologi (Foto: Balai Arkeologi Yogyakarta)
Dalam masa pandemi tahun lalu, Balar DIY menyelenggarakan berbagai webinar, membuat film animasi, dan beberapa kegiatan virtual lain. Sebelumnya di masa normal, Balar DIY menyelenggarakan kegiatan archaeology on the street, archaeology goes to school, dan sejumlah kegiatan sosialisasi.

Nah kalau ingin tahu lebih banyak belajar atau mengetahui tentang arkeologi, silakan hubungi Balar DIY, Jalan Gedongkuning No. 174, Yogyakarta 55171, Telepon 0274-377913 atau kunjungi laman arkeologijawa.kemdikbud.go.id. Bisa juga lewat pos elektronik balar.yogyakarta@kemdikbud.go.id.

Balar DIY memiliki akun Facebook di balar jogya dan akun Instagram di balarjogja. Bahkan kanal Youtube di balar jogja.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun