Yang menarik, Prasasti Abhayagirivihara 792 M dikaitkan dengan pendirian vihara Abhayagiri. Nama ini memiliki kesamaan dengan vihara bernama sama di Srilanka. Vihara Abhayagiri kemungkinan kompleks Ratu Baka sekarang.
Prasasti lain yang menyinggung vihara adalah Kayumwungan 824 M, yakni tentang pendirian kuil untuk arca Sri Ghananatha serta pembangunan vihara. Poerbatjaraka menafsirkan Candi Ngawen, sementara Casparis menganggap Candi Borobudur.
Di Jawa Timur penyebutan vihara terdapat dalam Prasasti Sangsang 907 M dan Prasasti Kelagen 1037 M, yakni tentang pendirian vihara di Hujunggaluh.
Menurut Ibu Agni, bisa jadi vihara berhubungan dengan fengshui atau ilmu tata letak bangunan. Fengshui dikenal di Tiongkok dan India. Pada candi sendiri dikenal astadikpalaka atau arca penjaga delapan mata angin. Sepengetahuan Ibu Agni pada dua candi, vihara terletak di bagian selatan candi. Nah, mungkin pola-pola seperti ini perlu didalami lagi.
Demikian kisah tentang Vihara, nanti kita sambung cerita tentang Pesantren yah.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H