Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Pembangunan MRT Harus Memiliki Studi Kelayakan Arkeologi

25 Maret 2019   06:54 Diperbarui: 25 Maret 2019   07:07 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Temuan situs purbakala pada pembangunan jalan tol (Foto: tekno.tempo.co)

Saya pikir kalau setiap tahun ada penambahan bus TransJakarta sehingga masyarakat merasa aman, nyaman, dan tepat waktu, mereka akan beralih dari kendaraan pribadi. Memang naik kereta lebih cepat daripada naik bus. Namun kalau jalan lancar, pasti masyarakat akan berpartisipasi dengan bus.

Pihak kepolisian juga harus berperan. Sebaiknya perolehan tilang digunakan untuk membeli bus. Pihak-pihak swasta bisa membantu lewat program CSR yang mereka miliki. Lewat gotong royong, kemacetan akan teratasi.

Temuan situs purbakala pada pembangunan jalan tol (Foto: tekno.tempo.co)
Temuan situs purbakala pada pembangunan jalan tol (Foto: tekno.tempo.co)
Studi kelayakan

Kalaupun tetap dengan membuat jalur bawah tanah, satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah melakukan Studi Kelayakan Arkeologi. Mengingat sejarah Jakarta yang begitu panjang, dipastikan masih banyak tinggalan masa lampau terkubur di dalam tanah.

Sejauh ini sejarah Jakarta masih gelap. Tinggalan yang masih bisa dilihat hanyalah berasal dari masa Kolonial dan masa Islam. Tinggalan-tinggalan dari masa-masa sebelumnya sudah rusak tergerus pembangunan fisik mengingat pembangunan fisik di Jakarta berkembang sangat pesat.

Mungkin saja ketika sedang mengeruk tanah tersembul benda-benda budaya dari masa lampau. Hal ini harus benar-benar menjadi perhatian serius. Contoh yang masih hangat adalah temuan tinggalan purbakala dalam pembangunan jalan tol di kawasan Malang, Jawa Timur awal Maret lalu. Diperkirakan ada candi dan artefak-artefak lain dari masa Kerajaan Majapahit.

Semoga ada penelitian ilmiah untuk pembangunan MRT fase kedua. Semoga pula transportasi publik di Jakarta menjadi lebih baik.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun