Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Beberapa Data Menunjukkan Kerajaan Majapahit Bercorak Hindu-Buddha, Bukan Islam

23 Juni 2017   12:53 Diperbarui: 26 Juni 2017   08:38 4472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Toleransi

Sebenarnya toleransi beragama terjadi di Majapahit. Pada zaman Kerajaan Kadiri, misalnya, sudah ada masyarakat Islam di daerah Gresik. Batu nisan tertua yang ditemukan bertanggal 1082. Jelas pada masa itu Majapahit belum berkembang. Di dekat Trowulan terdapat sejumlah makam Islam bertarikh 1203 hingga 1500-an. Yang menarik, batu nisannya menggunakan dua aksara, yakni aksara Jawa Kuno dengan tahun Saka dan aksara Arab. Jelas toleransi beragama begitu kuat. Malah pada nisan terdapat hiasan kala-merga. Ini menunjukkan toleransi Hindu-Islam.

Adanya toleransi agama di Majapahit juga diungkapkan Berita Tiongkok. Menurut Ma-huan, masyarakat Mjapahit terdiri atas tiga golongan, yakni Hindu, Buddha, dan Islam. Namun sampai kini bukti Islam dalam kenegaraan belum ada.

Sebelumnya dunia kepurbakalaan dan kesejarahan pernah mencatat dua peristiwa heboh. Pertama, situs Gunung Padang yang mengandung berton-ton emas. Kedua, Candi Borobudur dibangun oleh Nabi Sulaiman. Semoga ke depan tidak ada lagi tafsiran-tafsiran heboh seperti Kesultanan Majapahit dan Gaj Ahmada.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun