Naskah
Kitab kuno yang dianggap paling penting adalah naskah Nagarakretagama. Banyak hal disebut di dalamnya, antara lain candi Hindu, candi Buddha, dan candi Siwa-Buddha.
Sekadar gambaran kita lihat pupuk XIX pasal 2:
Tersebut dukuh kasogatan Madakaripura dengan pemandangan indah
Tanahnya anugerah Sri Baginda kepada Gajah Mada, teratur rapi....
Kasogatan mengacu agama Buddha. Maka ditafsirkan Gajah Mada beragama Buddha.
Tentang Siwa-Buddha diungkapkan oleh kitab Sutasoma dalam uraiannya tentang Bhinneka Tunggal Ika. Sementara dalam kitab Arjunawijaya dikatakan antara Dewa Hindu dan Dewa Buddha tidak beda.
Candi dan Arca Perwujudan
Di Trowulan dan sekitarnya banyak ditemukan candi. Candi-candi itu umumnya terbuat dari batu bata. Namun ada beberapa candi terbuat dari batu andesit. Dalam Nagarakretagama disebutkan Jajaghu yang diidentikkan Candi Jago dan Jajawa sebagai Candi Jawi. Di Candi Simping malah pernah ditemukan arca Harihara (perpaduan Siwa dan Wisnu) yang dianggap perwujudan Raden Wijaya. Sekarang arca Harihara disimpan di Museum Nasional.
Majapahit pernah memberlakukan koin-koin asing, seperti koin Arab dan koin Tiongkok sebagai alat pembayaran. Temuan arkeologi terbanyak adalah koin Tiongkok dari beberapa dinasti. Adanya koin bertuliskan aksara Arab tentu tidak membuktikan bahwa Majapahit bercorak Islam.