Toleransi
Sebenarnya toleransi beragama terjadi di Majapahit. Pada zaman Kerajaan Kadiri, misalnya, sudah ada masyarakat Islam di daerah Gresik. Batu nisan tertua yang ditemukan bertanggal 1082. Jelas pada masa itu Majapahit belum berkembang. Di dekat Trowulan terdapat sejumlah makam Islam bertarikh 1203 hingga 1500-an. Yang menarik, batu nisannya menggunakan dua aksara, yakni aksara Jawa Kuno dengan tahun Saka dan aksara Arab. Jelas toleransi beragama begitu kuat. Malah pada nisan terdapat hiasan kala-merga. Ini menunjukkan toleransi Hindu-Islam.
Adanya toleransi agama di Majapahit juga diungkapkan Berita Tiongkok. Menurut Ma-huan, masyarakat Mjapahit terdiri atas tiga golongan, yakni Hindu, Buddha, dan Islam. Namun sampai kini bukti Islam dalam kenegaraan belum ada.
Sebelumnya dunia kepurbakalaan dan kesejarahan pernah mencatat dua peristiwa heboh. Pertama, situs Gunung Padang yang mengandung berton-ton emas. Kedua, Candi Borobudur dibangun oleh Nabi Sulaiman. Semoga ke depan tidak ada lagi tafsiran-tafsiran heboh seperti Kesultanan Majapahit dan Gaj Ahmada.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H