Kebanggaan Amir, saat ini beberapa anak buahnya sudah ’jadi orang’. Dia menyebut Intan Mardiana Napitupulu dengan berbagai kebijakannya. ”Batak yang galak ini dipuji beberapa kepala museum,” katanya sambil terkekeh. Intan Mardiana pernah menjabat Direktur Permuseuman dan saat ini kembali menjadi Kepala Museum Nasional.
Untuk memajukan museum, kata Amir, masyarakat dan komunitas harus mengambil bagian. Di berbagai negara ada Friends of Museum, dengan aktivitas antara lain menerbitkan buletin, menerbitkan buku, dan membuat cenderamata.
Dalam pertemuan 2012 lalu, meskipun sudah berusia 84 tahun, Amir masih bersemangat bicara soal museum. Suaranya berapi-api dan ingatannya masih kuat. Sesekali diselingi cerita lucu, cerita jorok, dan cerita seram khas Amir dulu. Hanya pendengarannya agak terganggu.
Kini seluruh bukunya, sekitar akhir 2011 lalu, disumbangkan ke Perpustakaan FIB-UI. Amir yang bersahaja memang benar-benar telah menurunkan ilmu. Manusia langka yang pantas dicatat dalam museum, karena Amir adalah Kamus Hidup Permuseuman.
Sumber: Museografia, Vol. VI, No. 9 - Juli 2012 dan internet
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H