Mereka kalau bicara koleksi hanya mengarah pada benda-benda masa lalu, berabad-abad atau puluhan tahun yang lalu. Benda-benda yang lahir sekarang harusnya mulai dihimpun sekarang juga. Karena kelak, sepuluh, dua puluh, lima puluh tahun kemudian akan menjadi koleksi yang unik. Itu yang Pak Djulianto telah lakukan. Semoga langkah Pak Djulianto diteladani oleh generasi penerus di museum-museum. Sekali lagi, selamat,” begitu kata Pak Nunus.
Saya berharap koleksi sederhana ini menjadi perhatian Museum Transportasi. Koleksi Museum Transportasi—dan juga museum-museum lain—jangan hanya berhenti pada koleksi-koleksi yang tidak dimanfaatkan lagi atau kekunoan, tetapi harus menyambung pada koleksi kekinian. Koleksi museum harus berkesinambungan karena bercerita tentang perjalanan sejarah.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H