Ibu, engkau laksana cahaya surga,
bau mu mewangi kasturi, pun hangat kasihmu tak selimuti jiwaku yang dingin membeku
Ibu, aku hanya ingin menulis saja,
menulis tentang sungai sungai yang mengalirkan cinta seorang bidadari semesta
Tapi, mengapa kau hempaskan aku bak seonggok bangkai yang menjijikkan
Ada detik dalam waktu yang sulit ku pahami
Mengapa aku selalu mencium aroma kebencianmu
Â
Hahaha hahaha hahaha Hahaha hahaha hahaha
Lihat Ibu,
dengarlah Ibu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!