Dimana mereka menaruh sang awan, duhai pujaan?
Seakan-akan malam panjang yang remang di sepanjang perjalanan,
saat kau dan aku hanya mampu terjaga di ranah kata dan balasan
Dimana mereka menaruh jubah sang malam, duhai biduan?
Tak kuijinkan tubuh kita terlihat walau hanya sebagian
s'bab bibir kita hanya sejauh pagutan
.
.
“Ah...”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!