“Ah...”
“Cinta,”
“Dinda...”
“Bolehkah aku...”
Dan rentetan bait ketiganya pun tak mampu kuhindari, memberondong tanpa mampu dibendung, menelikung bagai ingin jadikanku patung, nafsu...
“Ah...”
.
.
Dimana mereka menaruh sang bulan, duhai cinta?
Apakah ini adalah skenario bagi kita 'tuk bercinta?
Sungguh aku tak ingin percaya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!