Mohon tunggu...
djeng sri
djeng sri Mohon Tunggu... Foto/Videografer - penuliscerita dan freelancer menulis

suka fotografi dan fiksi ;)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Lelaki yang Memeluk Tuhan dan Menciumi Setan

30 Juli 2015   14:26 Diperbarui: 8 Januari 2016   14:38 1562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ya tuan?”

“Jangan lupa panggil tuhan di hari Senin dan Jumat, juga tiap pagi sebelum kau punya anak buah banyak mulai bergerak bagai amukan badak!”

“Ya tuan?”

“Siap!”

“Ha ha ha ha ha”

***

“Aku tak membutuhkanmu mbak, secuilpun tak, apalagi segenggam!”

“Sungguh?”

Dan aku melihatnya melipat-lipat ucapan tuhan tuk dijadikan senapan pembunuh harapan bawahan. Masa depan yang gemilang dengan mobil-mobil eropa kelas milyaran telah ada di hadapan, apalagi yang dirisaukan? Asal ada tuhan dan setan, napsu berahiku kan terpuaskan, gumamnya perlahan.

“Ha ha ha ha”

“Ha ha ha ha”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun