Mohon tunggu...
D. Prasetyo Dwi Putranto
D. Prasetyo Dwi Putranto Mohon Tunggu... Lainnya - Sisya yang sedang menempuh ruang pencarian ke-Jawa-annya

Edukator Sumbu Filosofis Yogyakarta || Guiding || Penulis Lahir 05 Oktober 1997, di Kota Yogyakarta dengan penuh kesederhanaan dan berkecukupan. Tumbuh dan kembangnya berdampingan dengan tumpukan buku-buku lawas sastra dan sejarah membawa penulis terjerumus dalam guratan-guratan tinta hitam di atas kertas putih. Memiliki ketertarikan pada ilmu Sastra Jawa dan tradisi budaya, menjadikan penulis seringkali blusukan untuk mempelajari hal-hal baru yang berkaitan dengan ritus, klenik, dan makam.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Work From Home: Apa Kabar Mahasiswa?

30 Maret 2020   09:38 Diperbarui: 24 Mei 2020   01:48 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: "Stay safe don't be panic". Source: IG: @eurekatama || https://www.instagram.com/p/B91KI7phnef/?igshid=wt8xkkfsinng

Ilustrasi: Kuliah online Mahasiswa peminatan Filologi Sastra Daerah. Source: WAG.
Ilustrasi: Kuliah online Mahasiswa peminatan Filologi Sastra Daerah. Source: WAG.

Lain hal dengan mahasiswa peminatan Filologi jurusan Sastra Daerah 2017, Afiq Putra, Meiva Jufarani, dan Prass, sejauh ini masih menggunakan WAG, namun untuk beberapa mata kuliah kedepannya mulai dari hari senin (30/03) akan menerapkan aplikasi Zoom. 


Penulis juga menanyakan hal serupa kepada responden yang juga teman dekat penulis, Winda Waskita dan Atalya Dheaputri dari jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) angkatan 2018, yang pada umumnya hingga kini (30/03) menggunakan Google Classroom, Zoom, dan WAG untuk media perkuliahan. Untuk tugas-tugas, mahasiswa diminta untuk mengirimkan hasil pekerjaannya berupa resume atau paper via surel.


2. Kendala apa aja yg dihadapi selama PJJ (kuliah daring)?

Ilustrasi: daerah susah sinyal
Ilustrasi: daerah susah sinyal

"Kendala yang dihadapi sih sebagian mahasiswa merasa keterbatasan Dosen dalam menerangkan materi melalui WAG. Berbeda dengan pembelajaran tatap muka yang memungkinkan adanya interaksi timbal balik, forum diskusi tanya jawab secara leluasa. Sinyal buruk juga menjadi kendala utama bagi sebagian mahasiswa yang berada di daerah minim sinyal", ungkap ketiga mahasiswi dari peminatan Sastra tersebut.

Kondisi tersebut juga dibenarkan oleh Meiva dan Pras.

"Kendala kalo dari aku gaada sih, cuma dirumah dukanya kan diminta untuk bantu-bantu juga, jadi kadang ga efektif belajarnya, harus disambi (diselingi).
Kemudian kemungkinan kalau pakai Zoom bakal berat sih, soalnya 'kan butuh kuota banyak.", ungkap gadis 21 tahun pemilik akun Instagram @meavylabels.id asal Trenggalek tersebut.

Penggunaan data internet. Source: WAG.
Penggunaan data internet. Source: WAG.

"Seringnya itu mahasiswanya atau Dosennya yang susah sinyal, kami minim kuota, kalau pakai Zoom kadang susah login sistemnya error atau lagi down, dan human error akibat instruksi yang kurang jelas.", tegas Winda dan Atal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun