Mereka akhirnya sampai di sebuah kuil kuno, tempat Pedang Barat disimpan. Setelah berbagai rintangan, termasuk jebakan-jebakan yang dipasang oleh Ibu Malam, mereka berhasil menemukan Pedang Barat yang bercahaya merah menyala.
Pertemuan Kembali dan Persiapan Akhir
Setelah perjalanan panjang, Raka dan Saskia akhirnya bertemu kembali dengan Bagas, Sinta, dan Johan di titik pertemuan yang telah disepakati sebelumnya. Dengan Pedang Kembar di tangan, mereka kini memiliki kekuatan untuk mengalahkan Ibu Malam.
"Kita sudah punya apa yang kita butuhkan," kata Bagas sambil menatap Saskia dengan penuh keyakinan. "Sekarang, saatnya kita bersatu dan mengakhiri ini."
Raka mengangguk, "Ya, kita harus melakukannya. Demi semua yang telah kita lalui."
Sementara itu, Sinta dan Johan tertawa kecil di belakang, mengenang semua momen lucu dan menegangkan yang mereka alami selama perjalanan.
"Aku tidak percaya kita berhasil melalui semua itu," kata Sinta sambil tersenyum.
Johan, dengan gaya khasnya, menjawab, "Itu karena aku ada di sini. Tanpa aku, mungkin kamu sudah jadi santapan makhluk -makhluk itu."
Sinta tertawa, "Mungkin kamu benar, Johan. Terima kasih."
Johan mengedipkan mata, "Sama-sama, Sinta. Apa jadinya dunia tanpa Johan yang tampan dan cerdik ini?"
Raka yang mendengar percakapan itu hanya bisa tersenyum tipis, sementara Bagas menghela napas panjang. "Ayo, saatnya kita menghadapi Ibu Malam dan menyelesaikan semua ini."
Dengan semangat baru dan persahabatan yang semakin kuat, mereka semua bersiap untuk pertempuran terakhir melawan Ibu Malam, yakin bahwa kali ini, mereka akan menang.