Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kado Spesial untuk Pakde Jokowi

21 Juni 2019   09:16 Diperbarui: 21 Juni 2019   10:00 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat Sumbar atau Jabar tidak cuma butuh jalan tol, tapi perhatian lebih dan komunikasi intensif pak dhe dengan mereka. Duduklah bersama satu meja agar satu persatu kebencian terurai berganti menjadi cinta.

Kedua: Tumbuhkan produksi kurangi konsumsi

Benar bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada kisaran angka plus minus 5%, suatu angka yang cukup baik setelah sempat turun di angka 4 koma sekian persen pada periode sebelumnya. 

Sayangnya angka ini lebih dipicu oleh pertumbuhan konsumsi daripada produksi. Bahkan neraca perdagangan Indonesia bulan April lalu merupakan yang terburuk sepanjang sejarah (1). Padahal tahun-tahun sebelumnya kita masih mengalami surplus neraca yang mendatangkan devisa ke tanah air.

Investasi asing mungkin hanya memberikan aliran dana masuk sementara, namun bila sudah berhasil tentu akan mengalir keluar kembali, jauh lebih besar daripada yang masuk. 

Oleh karena itu ketimbang mengharapkan investasi asing lebih baik tingkatkan produksi dalam negeri dan ekspor ke luar negeri untuk meningkatkan devisa negara. 

Jadi jangan lagi mengejar-kejar investor asing untuk masuk, tapi doronglah anak-anak muda negeri ini untuk bersaing menciptakan produk yang layak jual bahkan ekspor.

Tumbuhkan ribuan wirausaha dan start-up baru untuk mengurangi ketergantungan pekerjaan pada investor asing. Siapkan negeri ini mandiri secara ekonomi, tidak lagi bergantung pada barang impor tapi juga mampu mengekspor barang ke luar negeri. Kurangi ketergantungan terhadap barang-barang impor dengan meningkatkan kualitas barang produksi dalam negeri.

Ketiga: Optimalkan pembangunan infrastruktur

Pembangunan infrastruktur besar-besaran memang cukup berhasil mengatasi berbagai permasalahan yang membelit negeri ini. Misalnya pembangunan jalan tol mengurangi tingkat kemacetan, bendungan mengurangi defisit air dan meningkatkan produksi pertanian, tol laut menghubungkan antar pulau, dan sebagainya.

Namun jangan lupa bahwa ternyata belum semua infrastruktur yang dibangun benar-benar bermanfaat. Jalan tol hanya ramai saat lebaran dan tahun baru saja, sementara hari-hari biasa cenderung sepi karena tarif tol masih mahal dan hampir dipastikan selalu naik setiap dua tahun sekali. Tentu ini memberatkan pengguna jalan, apalagi bila niatnya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun