Waktu sholat Jumat di sini sekitar pukul 12.20 siang, jadi saat saya datang jam 11.50 suasana masjid masih tidak terlalu ramai. Baru menjelang azan, satu per satu umat muslim mendatangi masjid hingga tampak penuh sesak. Benar saja, parkiran masjid penuh saat khatib mulai naik mimbar menyampaikan khotbah Jumat.
Bhinneka Tunggal Ika tampak sekali di dalam masjid ini dan mereka berbaur satu sama lain tanpa melihat asal sukunya masing-masing. Materi khutbahnya pun adem, menyangkut keimanan dan ketaqwaan pada Sang Pencipta, tidak terkait dengan urusan politik atau pilkada.
Sejuk rasanya sholat Jumat di masjid tersebut. Tidak ada rasa khawatir akan kejadian separatisme yang masih menjadi bahaya laten di Papua. Menurut warga setempat, Sorong termasuk kota yang paling aman di antara daerah lain di Papua.Â
Benar juga kata supir tadi, karena masyarakatnya heterogen, paham separatisme sulit masuk ke daerah Sorong, apalagi di wilayah kabupaten banyak dihuni oleh para transmigran yang sudah sukses secara ekonomi, bahkan wakil bupati Sorong saat ini dijabat oleh suku Jawa.
Untunglah karena jaraknya tidak jauh dan tidak ada kemacetan seperti di Jakarta, waktu tempuhnya hanya sekitar lima belas menit sudah sampai di bandara. Suasana masih sepi karena pesawat baru terbang jam setengah tiga, sementara penumpang lain baru berdatangan pukul dua kurang seperempat.
Ternyata saya mengalami delay hingga jam setengah enam sore karena kondisi cuaca sedang hujan badai sehingga pesawat dari Manokwari ditunda keberangkatannya.Â
Hati agak sedikit cemas karena harus pindah pesawat di Makassar dan jadwalnya berangkat jam enam sore. Untunglah pesawat di Makassar juga ikut di delay menunggu pesawat yang kami tumpangi. Selamat sudah saya tiba kembali di Jakarta tanpa harus menginap seperti kejadian di Batam dulu.
Tulisan Lain tentang Papua:
- Gagal ke Raja Ampat Malah Terdampar di Pantai Melbourne
- Cantiknya Buaya di Lepas Pantai Papua
- Mengintip Daleman Rumah Honai di Wamena
- Mengintip Persiapan Sail Raja Ampat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H