11. Den Iso Mbasuki Ujaring Janmi (Pura-pura Bodoh)
Seringkali, dalam kehidupan sosial, seseorang harus bisa menunjukkan sikap rendah hati dan tidak menyombongkan diri. Seorang pemimpin yang bijaksana akan menghindari sikap sombong dan memilih untuk bertindak dengan rendah hati, meskipun dia memiliki banyak pengetahuan atau kekuasaan.
12. Sinamun Ing Samudana (Cara Halus Pura-pura)
Sikap bijaksana dalam kepemimpinan juga mencakup kemampuan untuk bertindak dengan cara yang halus, tidak kasar. Pemimpin yang bijaksana akan menghindari perpecahan dengan bertindak dengan cara yang lebih lembut dan bijaksana.
13. Ngandhar-Andhar Angendhukur (Berbicara Baik, Logis, Jelas, dan Rendah Hati)
Prinsip ini mengajarkan pemimpin untuk berbicara dengan cara yang logis dan jelas. Pemimpin yang baik harus mampu menyampaikan pesan dengan cara yang tidak hanya bisa dimengerti, tetapi juga diterima dengan baik oleh orang lain. Selain itu, berbicara dengan rendah hati akan membuat pesan yang disampaikan lebih efektif.
14. Anggung Gumrunggung (Suka Sombong Itu Bodoh)
Pemimpin yang sombong akan kehilangan kepercayaan dari orang lain. Sifat sombong dapat merusak hubungan dan menurunkan kredibilitas pemimpin tersebut. Sebaliknya, seorang pemimpin yang rendah hati akan lebih dihargai dan disegani.
15. Ugungan Sedina-Dina (Ingin Dipuji Tiap Hari)
Pemimpin yang terus-menerus ingin dipuji adalah pemimpin yang tidak memahami tujuan kepemimpinan yang sebenarnya.