11. Menyusun Jadwal yang Seimbang
Menjadi sarjana sering kali berarti menghadapi tuntutan akademis yang tinggi. Oleh karena itu, penting untuk menyusun jadwal yang seimbang antara waktu belajar dan waktu untuk diri sendiri. Mahasiswa harus memastikan bahwa mereka memiliki waktu untuk bersantai, berolahraga, dan melakukan hobi yang mereka cintai. Keseimbangan ini akan membantu menjaga kesehatan mental dan emosional.
12. Menghindari Over-commitment
Salah satu jebakan yang sering dihadapi mahasiswa adalah terjebak dalam komitmen yang berlebihan. Mengetahui batasan diri dan belajar untuk mengatakan tidak adalah keterampilan penting. Mahasiswa harus memprioritaskan aktivitas yang sejalan dengan nilai-nilai kebajikan mereka sehingga tidak merasa terbebani oleh tuntutan yang tidak perlu.
13. Mempraktikkan Pemikiran Kritis
Mengembangkan kemampuan berpikir kritis sangat penting bagi seorang sarjana. Mahasiswa perlu belajar menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan merumuskan pendapat yang berdasar. Dengan mengembangkan kemampuan ini, mahasiswa akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia nyata dan menjadi pemikir yang mandiri.
Kesimpulan
Menjadi sarjana bukan hanya tentang mengejar gelar atau pengetahuan saja, tetapi juga tentang pengembangan karakter dan pencarian kebahagiaan. Etika kebahagiaan menurut Aristoteles memberikan kerangka kerja yang kuat bagi para sarjana untuk memahami tujuan pendidikan dan menciptakan hidup yang lebih baik. Dengan membangun kebajikan, melakukan refleksi diri, menjalin hubungan yang bermakna, dan menghadapi tantangan dengan sikap positif, sarjana dapat menciptakan kehidupan yang lebih bermakna dan bahagia. Melalui pemahaman dan penerapan etika kebahagiaan, para sarjana tidak hanya membentuk diri mereka sendiri, tetapi juga berkontribusi pada kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dengan demikian, etika kebahagiaan menjadi landasan penting dalam perjalanan akademis dan kehidupan kita.
Daftar Pustaka
- Aristoteles. Nicomachean Ethics. Translated by Terence Irwin. Hackett Publishing Company, 1999.
- Aristoteles. (2009). Nicomachean Ethics. Translated by W.D. Ross. Chicago: The University of Chicago Press.
- Hursthouse, R. (1999). On Virtue Ethics. Oxford: Oxford University Press.
- Kraut, R. (2018). Aristotle on the Human Good. Princeton: Princeton University Press.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H