Mohon tunggu...
diyah mirawati
diyah mirawati Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah-Praktisi Pendidikan

Saya adalah praktisi pendidikan di bidang pendidikan anak usia dini. Saya memiliki keterpanggilan untuk memberikan yang terbaik bagi generasi penerus bangsa melalui pendidikan di kelompok bermain, dan taman kanak-kanak melihat masa perkembangan awal anak-anak adalah masa emas untuk tumbuh kembang anak di masa-masa depan mereka.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenali Perundungan Dalam Lingkup Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

23 Februari 2024   09:03 Diperbarui: 23 Februari 2024   09:05 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumen Pribadi 

Sikap moral anak-anak yang belum matang ini menyebabkan kemampuan mereka dalam menilai mana yang baik dan yang buruk masih belum tercapai dengan baik. Dalam masa ini anak-anak usia dini membutuhkan aturan-aturan yang jelas, sehingga dapat menimbulkan rasa aman untuk mereka melakukan eksplorasi lingkungannya serta kemampuan merespon dengan tepat. 

Tentu saja peranan orangtua ataupun orang dewasa di sekitar anak-anak, dan terutama lembaga penyedia pendidikan anak usia dini menjadi sangatlah penting dalam proses perkembangan keterampilan sosial mereka. 

Hal paling utama yang harus diperhatikan oleh semua pihak adalah bagaimana menjadi contoh dan teladan yang baik, sekaligus menyediakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi anak-anak dalam proses perkembangan anak di segala bidang kehidupannya. Hal penting lainnya adalah bagaimana Orangtua, dan Guru di sekolah harus bersikap yang tidak hanya benar tetapi juga tepat, saat menemui sikap/peilaku anak-anaknya yang mengarah menjadi pelaku perundungan, atau sebaliknya menjadi korban perundungan.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bentuk perilaku yang harus diwaspadai dapat menjadi bibit atau awal perilaku perundungan di Taman Kanak-kanak adalah :

  • Perilaku menendang, mencubit, mendorong teman, menarik rambut teman, menyengkat, dan perilaku penyerangan menggunakan kekuatan fisik lainnya.
  • Mengejek teman, Menakut-nakuti teman, mempermalukan teman, menertawakan teman, membanding-bandingkan teman dan lain sebagainya.
  • Mengajak teman untuk tidak main dengan salah satu teman di kelas, mengucilkan teman, mendiamkan teman dan membatasi atau mengasingkan temannya dari pergaulan. Biasanya terdengar kalimat seperti " jangan main sama dia karena sepatunya jelek" atau "kamu jangan ikut kita, karena larimu lambat", dan lain sebagainya.

ada 8 Kunci Pencegahan dan Penanganan Perundungan di Satuan Pendidikan Anak Usia Dini,

1. Ciptakan lingkungan aman dan terbuka, dimana Anak merasa aman dan nyaman ketika diajak berbicara, bisa menggunakan mainan /buku-buku cerita sesuai usia anak. Guru harus dapat memahami dan menghargai hak anak, menghargai perbedaan yang dimiliki setiap anak dan mengenali setiap karakter capaian perkembangan anak.

2. Bangun hubungan positif dan pengasuhan yang positif, antara lain dengan mengajukan pertanyaan yang terbuka, serta dengan menunjukan minat yang tulus (genuine) pada pengalaman dan perasaan anak. Lakukan pengasuhan yang positif dengan memberikan pemahaman dan pengertian tentang kehidupan sosial yang baik, bermain peran bersama anak untuk memberikan gambaran akan bahayanya perundungan karena akan melukai orang lain. Mencermati perubahan perilaku anak, baik secara fisik maupun psikologis, tunjukkan perhatian saat anak merasa terpuruk dan bantu anak untuk bangkit, dan latih anak untuk dapat melakukan pilihan baik dan menghindari hal yang buruk dengan cara yang sederhana.

3. Validasi pengalaman anak, salah satunya dengan mendengarkan cerita tanpa menilai /meragukan pengalaman anak. Harus diingat bahwa validasi perasaan yang dirasakan adalah penting dan wajar.

4. Identifikasi dampak emosional, dengan membantu anak untuk mengidentifikasi dan mengekspresikan emosi yang dirasakan, lalu menjelaskan bahwa ini perasaan yang normal.

5. Ajar keterampilan kelola emosi, disesuaikan dengan usia anak, misalnya teknik bernapas, berhitung hingga 10 atau mengatakan sesuatu pada diri sendiri.

6. Bangun keterampilan sosial, dengan membantu anak untuk memiliki cara berinteraksi yang positif dan inklusif melalui buku cerita atau bermain peran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun