Mohon tunggu...
Diyah Kalyna
Diyah Kalyna Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis itu berbicara kepada alam. Menceritakan keindahannya dan mengungkapkan rahasianya. Aku, kamu, menjadi kita.

Berasal dari Blitar, Jatim, pendidikan S1 di kota Solo, Jateng, dan sekarang domisili di Negara Brunei Darussalam. Sejak tahun 2015 bergabung dalam mediasi dan penanganan masalah tenaga kerja.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Jangan Lepaskan Genggamanku Part 6

1 Oktober 2019   18:18 Diperbarui: 9 November 2019   08:27 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ohh, itu."

Jantungku serasa berhenti tiba-tiba, saat mendengar Yusuf berbicara seenaknya. Dia tidak tahu jika yang berdiri di sini, adalah couple seorang lelaki di meja nomer dua. Memang salahku sih, tidak segera berkata jujur kepada Yusuf. Aku bergedek ngeri, membayangkan akan dipulangkan, tanpa uang di tangan.

"Tuan sendiri, ngapain masih di sini? Apakah belum berangkat ke airport?"

"Belum, bentar lagi. Ada urusan sedikit ama seseorang."

"Ohh gitu ... ya udah. Aku masuk ke dalam dulu ya?"

"Apakah kamu tahu siapa seseorang itu?"

"Tidak. Kan itu urusan Bos. Bukan urusan saya."

"Kalau mau tahu, boleh kok, aku beritahukan."

"Nggaklah Bos. Aku nggak mau ikut campur dan tidak mau terlibat."

"Ohh, baiklah. Mau kupaksa biar tahu, kamunya nggak mau. Kalau gitu balik sana ke rumah. Udah malam. Besok banyak pekerjaan yang harus kamu lakukan. Ayo aku antar pulang?"

"Tidak Bos, terima kasih."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun