Mohon tunggu...
Diyah AjengStyawati
Diyah AjengStyawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

ajeng

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ingin Tahu Cara Menjadi Pastor? Baca Artikel Ini

15 Maret 2022   22:06 Diperbarui: 27 Mei 2022   12:58 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

7. Bagaimana cara orang beragama Kristen katolik dalam memakamkan orang yang sudah meninggal, apakah ada upacara-upacara tertentu?

Dengan rinci beliau menjawab semua pertanyaan kami satu persatu. Berdasarkan hasil dari wawancara tersebut saya mendapatkan beberapa hal yang pahami dari wawancara tersebut dan saya telah merangkumnya sebagai berikut.

Sebagai umat Kristen yang sudah lama hidup berdampingan dengan agama lainnya, Romo Yoris mengemukakan bahwa beliau sampai saat ini tidak merasa terganggu sama sekali dengan adanya kegiatan -- kegiatan yang dilakukan oleh agama lain. 

Menurut Romo sendiri, beliau sudah terbiasa hidup berdampingan dengan lingkungan yang bukan satu keyakinan dengannya. Bahkan beliau pernah merasakan tinggal serumah dengan orang yang beragama Islam semasa kecilnya. 

Rupanya sebagian dari keluarga Romo Yuris adalah seorang muslim. Beliau mengatakan bahwa memang benar adanya di Indonesia sangat menjunjung toleransi. 

Hal tersebut terbukti saat semisal terdapat dimana ada dua kegiatan ibadah yang dilakukan oleh dua agama yaitu saat islam melakukan Sholat Jum'at di siang hari dan Misa yang dilakukan Kristen katolik berada pada waktu yang sama maka merka saling menghargai satu sama lain. 

Satu contoh lagi yang menggambarkan toleransi antar agama ada pada waktu dimana saat Islam melakukan Sholat Idul Fitri maupun Idul Adha mereka biasa menempati halaman depan gereja untuk beribadah (Sholat Ied) dikarenakan banyaknya jamaah yang datang untuk melakukan sholat hari raya tersebut.  

Di masa pandemic saat ini tentu bisa mempengaruhi kegiatan beribadah umat Kristen Katolik, terlebih banyak jamaahnya  yang sudah Lanjut Usia. Rata-rata jamaah berumur 50 tahun lebih ungkap Romo Yoris. Yang kemudian pada akhirnya digelar lah kegiatan beribadah secara online. 

Dalam melaksanakan tugasnya, Romo biasanya dibantu oleh suster dan ada petugas khusus yang membantunya. Suster yang membantu Romo sebelumnya telah belajar terlebih dahulu.

Untuk waktu beribadah, mereka mempunyai jadwal tertentu yang ditentukan sesuai dengan kesepakatan satu gereja. Di Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Biasanya dilakukannya Misa pada hari Jum'at pada jam setengah sebelas. Kemudian terdapat ibadah-ibadah yang biasa dilakukan selain hari jum'at yaitu misalnya dilakukan pada Hari-hari besar tertentu seperti Hari Raya Paskah, Pentakosta, Kenaikan Isa Almasih dan Natal.

Selain Gereja, mereka juga ternyata mempunyai tempat khusus untuk belajar mendalami agama Kristen itu sendiri seperti belajar menjadi pendeta. Untuk menjadi seorang yang menjabat sebagai pendeta, mereka diharuskan belajar terlebih dahulu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun