Mohon tunggu...
Diva Salsabilla Dayanti
Diva Salsabilla Dayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial UNJ

Saya? oh sesederhana remaja yang belajar untuk suka menulis dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar dari Masyarakat Adat: Pemberdayaan Masyarakat Urban dalam Menjaga Ketahanan Pangan di Masa Pandemi

14 Maret 2022   20:22 Diperbarui: 15 Maret 2022   01:44 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Adi (2002), dalam pemberdayaan masyarakat diperlukan beberapa tahap di antaranya:

  • Tahap engagement, yaitu tahapan di mana masyarakat akan terikat karena adanya kesamaan kepentingan dan tujuan. Dalam hal ini, tujuan yang ingin dicapai ialah penjagaan ketahanan pangan yang baik selama pandemi. Sehingga, ketika masyarakat urban dihadapkan oleh situasi isolasi (karantina wilayah), mereka tidak hanya bergantung dengan bantuan sosial pemerintah yang masih tidak pasti, tetapi dapat berdaya dengan ketahanan pangan yang diolah secara mandiri oleh masyarakat.
  • Tahap assesment, yakni tahapan dimana anggota kelompok menilai dan menyepakati berdirinya suatu komunitas. Ketika kesamaan kebutuhan dan kepentingan sudah tercapai, maka anggota Kelompok dalam masyarakat akan sepakat untuk terbentuknya suatu komunitas yang bergerak untuk menjaga dan mengelola ketahanan pangan di tempat di mana komunitas itu tinggal.
  • Tahap planning, yakni tahapan dimana anggota kelompok merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka mencapai tujuan komunitas. Dalam konteks pemberdayaan ketahanan pangan, anggota Kelompok akan merencanakan kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan  pertanian dan peternakan serta distribusi dan penyimpanan hasilnya dengan penyesuaian kondisi pandemi.
  • Tahap formulation action plan, yakni tahapan rumusan rencana aksi yang akan dilakukan, pada tahapan ini pemimpin kelompok, dibantu tenaga pendamping/fasilitator dan kader lokal bersama anggota kelompok lainnya, berbagi tugas dan kewajiban masing-masing anggota, merumuskan tugas masing-masing anggota (job description).
  • Tahap implementation, yakni tahapan pelaksanaan kegiatan yang mana masing-masing anggota bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya dengan sukarela dan sungguh-sungguh.
  •  Tahap evaluation, yakni tahap evaluasi pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan kewajibannya.

Dengan program pemberdayaan ketahanan pangan, masyarakat urban akan lebih mandiri atas kebutuhan pokok untuk bertahan selama pandemi. Hal ini serupa sebagaimana masyarakat adat Baduy yang tidak terpengaruh atas kondisi pandemi karena sedari awal sudah memiliki benteng ketahanan pangan yang kokoh. Tentu saja, selain modal material seperti lahan dan fasilitas lainnya yang dibutuhkan untuk mengelola pertanian dan perternakan, modal immaterial seperti kesamaan nilai dan gotong royong sosial juga sangat diperlukan. Modol immaterial ini dapat eksis dengan penyesuaian latar sosial budaya masyarakat urban itu berada.

Dari masyarakat adat, pemerintah sudah seharusnya belajar bahwa ketahanan pangan nasional  yang dikelola dan dijaga dengan baik merupakan salah satu kunci dalam penanganan pandemi. Reforma agraria dan jaminan akan kesejahteraan para petani lokal perlu diperhatikan dan direalisasikan. Semua ini dapat diwujudkan salah satunya dengan pemerintah mengatur regulasi yang tegas dan adil terhadap pengontrolan impor bahan pangan. Ketika petani lokal telah terjamin sejahtera maka ketahanan pangan nasional pun juga akan terjaga. Lebih lanjutnya, kelalaian tanggung jawab pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan pokok warga selama karantina wilayah pun menjadi kemustahilan belaka.

Daftar Pustaka

Kresna, Mawa. (2021). Hikayat Manusia Modern dan Masyarakat Adat Bertahan Menghadapi Wabah Covid-19: Sebuah Kontras. Artikel Project Multatuli. Diakses melalui https://projectmultatuli.org/kontras-hikayat-manusia-modern-masyarakat-adat-bertahan-menghadapi-wabah-covid-19/

Sagita, dkk. (2021). Penguatan Pemberdayaan Masyarakat Komunitas Lestari Farm Dalam Menjaga Ketahanan Pangan Masa Pandemi Covid-19. Kumawala: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat. Vo 4 No. 1 Hal 157-164

Widiati & Mirajiani. (2022). Pengetahuan Lokal Masyarakat Adat Baduy Dalam Pranata Sosial Untuk Menunjang Ketahanan Pangan. Jurnal Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM) Vol 1 No 1 Januari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun