NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN RADIKALISME, INTOLERANSI DAN KORUPSI
Pancasila merupakan pedoman kehidupan bangsa Indonesia, dan juga nilai nilai pada sila Pancasila harus diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat maupun bernegara, baik dalam berhubungan sesama manusia maupun dalam lingkungan hidup.
Nilai ialah kualitas atau sifat yang melekat pada suatu objek. Nilai disini mengandung harapan, cita-cita, dan keharusan.Â
Nilai terdiri atas nilai vital, material dan nilai kerohanian. Seperti dilansir dari buku oleh tim tunas karya guru
Nilai material ialah semua yang berguna pada raga dan jasmani manusia
Niali vital merupakam semua yang berguna bagi manusia untuk dapat melakukan aktivitas
Nilai kerohanian adalah semua yang berguna pada rohani sesorang
Nilai kerohanian terdiri dari nilai kebenaran, nilai keindahan, nilai kebaikan, nilai religius.
Pancasila juga sebagai dasar negara artinya Pancasila sumber norma, kaidah dan nilai begi semua peraturan hukum dan perundang undangan yang berlaku di Indonesia.
Dengan hal tersebut, hukum dan peraturan yang tertulis atau berlaku harus berlandaskan nilai Pancasila, baik yang tertulis (UUD) maupun yang tidak tertulis. Pancasila sebagai dasar negara, secara hukum harus memiliki fungsi untuk mengikat seluruh warga Indonesia.Â
Arti mengikat disini ialah bahwa ketentuan mengenai pembuatan segala hukum dan peraturan untuk Pancasila yang bersifat memaksa atau imperatif.
Di Indonesia, Pancasila yang dibuat untuk menjadi dasar atau landasan berperilaku sebagai warga negara Indonesia yang baik. Maka akan tercipta kerharmonisasian yang baik antar seluruh rakyat Indonesia
Pancasila sendiri memiliki 5 sila. Yakni :
Ketuhanan yang maha esa
Kemanusiaan yang beradil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam .permusyawaratan perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Kelima sila tersebut memiliki nilai dan makna masing masing, dan disini akan membahas bagaimana arti penting nilai Pancasila dalam membendung faham dan kehidupan radikalisme, intoleransi dan perilaku korupsi.
Pancasila dalam mengatasi faham kehidupan radikalisme
Apa itu radikalisme? Radikalisme ialah suatu keinginan yang ada pada perubahan dengan menentang keseluruhan, seperti struktur dasar dan fundamental. Yang secara politik setiap tindakan yang ingin mengubah suatu sistem pada suatu negara.Â
Tujuannya untuk membentuk perubahan tetapi tindakan ini menggunakan kekerasan dan juga terror yang merugikan orang lain.
Radikalisme yang dilihat dari perspektif kewarganegaraan merupakan masalah bagi demokrasi negara Indonesia.Â
Radikalisme di negara Indonesia harus diperhatikan sebagai persoalan serius. Karena secara ideologi Pancasila dengan jelas terdapat prinsip yang menyungsung ketuhanan yang maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, prinsip persatuan, prinsip musyawarah, dan keadilan. Sedangkan radikalisme jatuh pada keadaan yang bertentangan dengan prinsip demokrasi dan kemanusiaan.
Kedudukan Pancasila sebagai ideologi harus menjadi tujuan dan dasar kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila harus menjadi prinsip bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam menjalankan kehidupan sehari hari. Lalu apa peran Pancasila dalam mengatasi kehidupan radikalisme ini?
Peran Pancasila sangat diperlukan untuk upaya menyelesaikan masalah radikalisme yang sangat meresahkan. Tetapi untuk menyelesaikannya tidaklah sederhana dan mudah, memerlukan kerja keras dan juga konsistensi.Â
Penerapan nilai Pancasila harus terus dijalankan oleh seluruh masyarakat Indonesia, seseorang seharusnya menanamkan dan mengamalkan nilai nilai Pancasila mulai sejak dini. Pancasila merupakan betuk perwujudan untuk nilai nilai luhur, budi pekerti, etika dan moral setiap masyarakat Indonesia.
Selain itu, perlunya memupuk rasa cinta terhadap ideologi pancasila, melaksanakan pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari hari dan menerapkan semangat ideologi Pancasila.Â
Pancasila haru dijadikan acuan dalam proses beroganisasi untuk mencegah gerakan radikal, intoleransi terorisme dan korupsi.Â
Dengan itu, pancasila hukum dan falsafah yang sangat tepat dalam upaya Menyusun rasa kebangsaan, rasa kemanusiaan.
Ketaatan terhadap hukum dan falsafah bangsa Indonesia ini merupakan wujud nyata menghayati nilai nilai pancasila sebagai ideologi negara. Negara Indonesia adalah negara yang multireligi, semua agama diperbolehkan masuk, tidak memaksakan diri atau orang lain untuk masuk suatu agama.
Peran pancasila dalam pandangan kehidupan intoleransi
Intoleransi adalah sebuah pancangan atau paham yang memiliki sikap tidak peduli pada nilai-nilai dalam toleransi yaitu perasaan empati kepada sesame manusia atau kelompok lain yang dari golongan yang berbeda
Intoleransi merupakan salah satu hal yang bertentangan dengan nilai nilai pancasila. Intoleransi dapat diwujudkan tidak hanya dalam bentuk pemikiran atau pandangan, namun juga dalam sebuah tindakan. Intoleransi dapat mengganggu dan merusak perdamaian, persatuan, serta kesatuan sebagai sesame anak bangsa. Oleh sebab itu, intoleransi tidak boleh tumbuh dan juga berkembang di Indonesia.
Contoh dari intoleransi yang ada di Indonesia ialah intoleransi keberagamaan, intoleransi beragama adalah suatu keadaan jika suatu kelompok (masyarakat, kelompok agama, maupun kelompok non agama) menolak untuk menoleransi praktek praktek, kepercayaan, atau penganut yang berlandaskan agama. Menurut sejarawan inggris, suatu pembentukan agama yang menganiaya agama lain karena hal tersebut dianggap salah, parahnya membuat agama yang melakukan hal tersebut menjadi salah dan merusak nama legitimasinya sendiri.
Diindonesia bukan tidak mungkin terjadinya sikap intoleransi, karena saking banyaknya agama, ras dan suku di Indonesia. Kejadian penyerangan rumah ibadah maupun kegiatan keagamaan bukan sekali terjadi. Berikut adalah contoh yang menggambarkan intoleransi :
Tidak menghormati hak dan kewajiban umat agama lain
Membeda-bedakan agama dan kepercayaan
Konflik atau perang antar golongan agama
Mengadu domba dengan agama lain
Merusak tempat ibadah
Intoleransi umat beragama melanggar hukum dan kebebasan beragama. Sebagai negara yang majemuk akan beragam suku, agama dan ras, sudah seharusnya pemerintahan Indonesia senantiasa mengambil kebijakan yang inklusif dan mengumandangkan pesan keberagamaan.
Fungsi pemerintahan dan masyarakat harus mampu menyelesaikan intoleransi dalam umat beragama, dimana pemerintah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat mengenai aturan yang menjadi landasan kerukunan umat beragama dalam pancasila dan UUD 1945 dengan musyawarah masyarakat.
Pengetahuan nilai-nilai toleransi kepada seluruh masyarakat Indonesia juga sangat diperlukan sejak dini, dimulai dari keluarga, pendidikan juga dunia pekerjaan. Nilai nilai yang tekandung dalam pancasila juga terbukti mengayomi berbagai macam perbedaan yang ada di Indonesia.Â
Apabila hal ini dilakukan dengan baik dan penerapannya dilakukan dengan konsisten maka keberadaan kelompok yang pro dengan intoleran dapat diminimalisir dan Indonesia tetap terjaga dengan baik.
Implementasi pancasila dalam menangani korupsi setiap individu pasti mempunyai sifat serakah, tidak peduli dari golongan miskin, menengah dan kaya raya. Umumnya sifat serakah ini muncul karena naluri ingin hidup hedonisme dan juga sifat ekonomi manusia yang tidak pernah puas akan apapun.
Didunia ini dalam sistem kepemerintahan pasti akan banyak terjadi penyelewengan, baik yang sengaja maupun tidak di sengaja. Para pejabat yang memiliki kekuasaan sering melakukan penyalahgunaan kekuasaan tersebut dan menggunakan untuk kepentingan mereka sendiri tanpa memikirkan bangsa dan negara. Penyelewengan tersebut yang sering terjadi pada saat ini adalah korupsi.
Jika penyebab seseorang melakukan korupsi adalah didasari oleh keserakahan manusia, maka selain aturan hukum, juga diperlukannya nilai-nilai untuk mencegah orang melakukan korupsi. Di Indonesia, nilai tersebut sudah ada pada kandungan pancasila.
Korupsi masih menjadi hal yang sering di Indonesia. Perbuatan koruptif dengan menyalahgunakan dengan jabatan, keuangan dan wewenang negara, dapat menghambat pembangunan dan juga meningkatkan angka kemiskinan di Indonesia.
Nilai sila keempat pancasila menyampaikan bahwa pemberantasan korupsi harus dilakukan dengan penuh hikmat dan juga kebijaksanaan.Â
Tidak bisa dilakukan dengan cara orang per orang dan sporadis. Mengamalkan nilai pancasila adalah salah satu cara untuk dapat mencegah adanya tindakan korupsi berkembang. Begitu banyaknya nilai yang dikandung dalam pancasila. Rasanya sangat percuma bila tidak menjadikan pancasila sebagai panduan nilai dan tingkah laku dalam kehidupan sehari hari.
Dari penjabaran tersebut kita dapat mengetahui bahwa tindakan korupsi merupakan tindakan yang merugikan bagi negara, tindakan korupsi adalah hal yang melanggar dan menyimpang dari nilai  luhur yang ada pada kandungan pancasila.Â
Dengan menyelewengkan tindakan korupsi terhadap luhur pancasila itu dapat menyebabkan kondisi negara bertambah buruk dan banyak terjadi konflik dan kegaduhan yang parah. Maka dari itu, haruslah kita melakukan segala sesuatu dengan nilai pancasila, terutama bagi pejabat Ketika melakukan sesuatu tidak menimbulkan penyelewengan yang berdampak buruk bagi negara.
Karena secara ideologi Pancasila dengan jelas terdapat prinsip yang menyungsung ketuhanan yang maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, prinsip persatuan, prinsip musyawarah, dan keadilan.kedudukan Pancasila sebagai ideologi harus menjadi tujuan dan dasar kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila harus menjadi prinsip bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam menjalankan kehidupan sehari hari.
Peran pancasila dalam pandangan kehidupan intoleransi Intoleransi adalah sebuah pancangan atau paham yang memiliki sikap tidak peduli pada nilai-nilai dalam toleransi yaitu perasaan empati kepada sesame manusia atau kelompok lain yang dari golongan yang berbeda Intoleransi merupakan salah satu hal yang bertentangan dengan nilai nilai pancasila.
Contoh dari intoleransi yang ada di Indonesia ialah intoleransi keberagamaan, intoleransi beragama adalah suatu keadaan jika suatu kelompok (masyarakat, kelompok agama, maupun kelompok non agama) menolak untuk menoleransi praktek praktek, kepercayaan, atau penganut yang berlandaskan agama.
Sebagai negara yang majemuk akan beragam suku, agama dan ras, sudah seharusnya pemerintahan Indonesia senantiasa mengambil kebijakan yang inklusif dan mengumandangkan pesan keberagamaan.
Fungsi pemerintahan dan masyarakat harus mampu menyelesaikan intoleransi dalam umat beragama, dimana pemerintah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat mengenai aturan yang menjadi landasan kerukunan umat beragama dalam pancasila dan UUD 1945 dengan musyawarah masyarakat.Apabila hal ini dilakukan dengan baik dan penerapannya dilakukan dengan konsisten maka keberadaan kelompok yang pro dengan intoleran dapat diminimalisir dan Indonesia tetap terjaga dengan baik.
Sama halnya dengan mengenai korupsi merupakan tindakan yang merugikan bagi negara, tindakan korupsi adalah hal yang melanggar dan menyimpang dari nilai  luhur yang ada pada kandungan pancasila.Dengan menyelewengkan tindakan korupsi terhadap luhur pancasila itu dapat menyebabkan kondisi negara bertambah buruk dan banyak terjadi konflik dan kegaduhan yang parah.
Jadi kehidupan berbangsa dan bernegara dengan berlandaskan nilai pancasila merupakan hal yang sangat penting, karena nilai pancasila dapat dijadikan dasar dan pedoman dalam menyikapi berkehidupan di masyarakat, dan juga kita harus menanamkan nilai pancasila sejak dini dan juga mengamalkannya pada kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H