Mohon tunggu...
Diva Sadid
Diva Sadid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Edukasi

Belajarlah sampai kamu paham

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nilai Pancasila dalam Mengatasi Radikalisme, Intoleransi dan Korupsi

11 Januari 2022   19:35 Diperbarui: 11 Januari 2022   19:35 2743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jika penyebab seseorang melakukan korupsi adalah didasari oleh keserakahan manusia, maka selain aturan hukum, juga diperlukannya nilai-nilai untuk mencegah orang melakukan korupsi. Di Indonesia, nilai tersebut sudah ada pada kandungan pancasila.

Korupsi masih menjadi hal yang sering di Indonesia. Perbuatan koruptif dengan menyalahgunakan dengan jabatan, keuangan dan wewenang negara, dapat menghambat pembangunan dan juga meningkatkan angka kemiskinan di Indonesia.
Nilai sila keempat pancasila menyampaikan bahwa pemberantasan korupsi harus dilakukan dengan penuh hikmat dan juga kebijaksanaan. 

Tidak bisa dilakukan dengan cara orang per orang dan sporadis. Mengamalkan nilai pancasila adalah salah satu cara untuk dapat mencegah adanya tindakan korupsi berkembang. Begitu banyaknya nilai yang dikandung dalam pancasila. Rasanya sangat percuma bila tidak menjadikan pancasila sebagai panduan nilai dan tingkah laku dalam kehidupan sehari hari.

Dari penjabaran tersebut kita dapat mengetahui bahwa tindakan korupsi merupakan tindakan yang merugikan bagi negara, tindakan korupsi adalah hal yang melanggar dan menyimpang dari nilai  luhur yang ada pada kandungan pancasila. 

Dengan menyelewengkan tindakan korupsi terhadap luhur pancasila itu dapat menyebabkan kondisi negara bertambah buruk dan banyak terjadi konflik dan kegaduhan yang parah. Maka dari itu, haruslah kita melakukan segala sesuatu dengan nilai pancasila, terutama bagi pejabat Ketika melakukan sesuatu tidak menimbulkan penyelewengan yang berdampak buruk bagi negara.

Karena secara ideologi Pancasila dengan jelas terdapat prinsip yang menyungsung ketuhanan yang maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, prinsip persatuan, prinsip musyawarah, dan keadilan.kedudukan Pancasila sebagai ideologi harus menjadi tujuan dan dasar kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila harus menjadi prinsip bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam menjalankan kehidupan sehari hari.

Peran pancasila dalam pandangan kehidupan intoleransi Intoleransi adalah sebuah pancangan atau paham yang memiliki sikap tidak peduli pada nilai-nilai dalam toleransi yaitu perasaan empati kepada sesame manusia atau kelompok lain yang dari golongan yang berbeda Intoleransi merupakan salah satu hal yang bertentangan dengan nilai nilai pancasila.

Contoh dari intoleransi yang ada di Indonesia ialah intoleransi keberagamaan, intoleransi beragama adalah suatu keadaan jika suatu kelompok (masyarakat, kelompok agama, maupun kelompok non agama) menolak untuk menoleransi praktek praktek, kepercayaan, atau penganut yang berlandaskan agama.

Sebagai negara yang majemuk akan beragam suku, agama dan ras, sudah seharusnya pemerintahan Indonesia senantiasa mengambil kebijakan yang inklusif dan mengumandangkan pesan keberagamaan.

Fungsi pemerintahan dan masyarakat harus mampu menyelesaikan intoleransi dalam umat beragama, dimana pemerintah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat mengenai aturan yang menjadi landasan kerukunan umat beragama dalam pancasila dan UUD 1945 dengan musyawarah masyarakat.Apabila hal ini dilakukan dengan baik dan penerapannya dilakukan dengan konsisten maka keberadaan kelompok yang pro dengan intoleran dapat diminimalisir dan Indonesia tetap terjaga dengan baik.

Sama halnya dengan mengenai korupsi merupakan tindakan yang merugikan bagi negara, tindakan korupsi adalah hal yang melanggar dan menyimpang dari nilai  luhur yang ada pada kandungan pancasila.Dengan menyelewengkan tindakan korupsi terhadap luhur pancasila itu dapat menyebabkan kondisi negara bertambah buruk dan banyak terjadi konflik dan kegaduhan yang parah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun