Pemanfaatan lahan basah untuk budidaya sayur-sayuran dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa strategi agar tanaman sayur-sayurannya dapat tumbuh secara maksimal, salah satunya dengan cara memilih sayur-sayuran yang bisa beradaptasi dengan kondisi tanahnya lembab maupun basah.
Beberapa permasalahan yang mungkin dihadapi dalam pemanfaatan dan pengembangan hortikultura di lahan basah antara lain :
- Reaksi tanah yang masam (pH rendah)
- Adanya pirit
- Pelandaian produktivitas
- Iklim
- Topografi
- Degradasi kesuburan tanah
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam budidaya tanaman hortikultura di lahan rawa, antara lain:
- Penataan dan penyiapan lahan
- Pengelolaan air
- Jenis dan komoditas yang adaptif
- Ameliorasi
- Pemupukan
- Pemeliharaan
- Pasca panen
Hortikultura merupakan salah satu sub sektor pertanian yang potensial untuk dikembangkan. Beberapa alasannya, antara lain:
- Memiliki nilai ekonomi yang tinggi di pasar.
- Meningkatkan apresiasi untuk komoditas makanan dan obat-obatan.
- Meningkatkan kesejahteraan petani, ekonomi daerah, ekonomi nasional, serta meningkatkan devisa negara melalui ekspor.
3. Hortikultural Buah-buahan (Kelurahan Mantuil)
Lahan basah dapat dimanfaatkan untuk budidaya tanaman hortikultura, seperti buah-buahan. Lahan basah yang jenuh dengan air, baik secara permanen maupun musiman, dapat dikelola menjadi area perkebunan.
Pemanfaatan lahan basah untuk budidaya buah-buahan dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa strategi agar tanaman buah-buahannya dapat tumbuh secara maksimal, salah satunya dengan cara memilih buah-buahan yang bisa beradaptasi dengan kondisi tanahnya lembab maupun basah.