Teori belajar Rogers menekankan pentingnya penerimaan tanpa syarat terhadap individu. Bagi anak-anak, hal ini sangat vital karena menciptakan lingkungan di mana mereka merasa diterima dan dihargai apa adanya. Penerimaan tanpa syarat membantu anak mengembangkan konsep diri yang positif dan rasa kepercayaan diri. Setiap anak memiliki keunikan, potensi, dan cara belajar yang berbeda. Teori belajar Rogers menekankan penghargaan terhadap keunikan ini. Menghargai dan memahami cara anak belajar, minatnya, dan kebutuhannya adalah kunci untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang bermakna dan relevan. Teori belajar Carl Rogers memberikan kerangka kerja yang kuat untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan integral anak-anak. Urgensinya terletak pada kemampuannya untuk memberikan panduan bagi pendidik dalam membentuk hubungan yang positif, memberdayakan anak-anak, dan memotivasi mereka untuk menjadi pelaku aktif dalam pembelajaran.
Jadi, Kesiapan (readiness) dan kematangan merupakan faktor penting yang berpengaruh dalam proses pembelajaran. Kesiapan belajar mencakup kondisi fisik dan mental yang optimal untuk menerima materi. Dalam hal ini, teori-teori belajar berperan besar, seperti teori behavioristik yang menekankan pada perubahan perilaku akibat stimulus dan respons, serta penguatan sebagai komponen utama dalam pembelajaran. Di sisi lain, teori humanistik menekankan pentingnya pemahaman diri dan motivasi intrinsik dalam pembelajaran, di mana individu tidak hanya belajar untuk memperoleh pengetahuan, tetapi juga untuk mencapai aktualisasi diri. Kematangan, baik fisik maupun mental, sangat menentukan kesiapan seorang individu untuk belajar dan beradaptasi dengan tantangan yang lebih kompleks. Dengan demikian, proses pembelajaran yang efektif harus mempertimbangkan aspek kesiapan dan kematangan siswa. Pendekatan yang tepat akan memfasilitasi perkembangan yang optimal, serta memastikan siswa mampu menghadapi proses belajar dengan lebih baik dan hasil yang memuaskan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H