b. Obesitas
Obesitas diukur dengan Body Mass Index (BMI) dan persentase lemak tubuh. BMI 25 dianggap kelebihan berat badan, sementara BMI 30 dianggap obesitas. Obesitastelah menjadi epidemi global dengan dampak signifikan pada kesehatan. Penyebabobesitas melibatkan faktor genetik dan lingkungan. Obesitas meningkatkan risikoberbagai penyakit kronis dan kematian. Pencegahan obesitas melalui diet sehat danaktivitas fisik penting untuk kesehatan jangka panjang.
c. Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik menawarkan banyak manfaat, termasuk menjaga berat badan,membangun otot, dan melindungi dari berbagai penyakit. Gaya hidup sedentariberhubungan dengan risiko kematian dan kecacatan. Studi menunjukkan bahwaaktivitas fisik dapat mengurangi risiko kematian dini, bahkan jika dilakukan secaratidak teratur.
d. Merokok
Merokok adalah penyebab utama kematian yang dapat dicegah. Ini terkait dengan berbagai kanker, penyakit jantung, dan masalah pernapasan. Berhenti merokok mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Paparan asap rokok juga membahayakan non-perokok.
e. Alkohol
Konsumsi alkohol di kalangan dewasa muda sangat tinggi, terutama di universitas. Konsumsi alkohol berlebihan terkait dengan kecelakaan, kekerasan, dan berbagaimasalah kesehatan. Alkoholisme menyebabkan ketergantungan dan berbagaigangguan kesehatan. Penanganan alkoholisme melibatkan berbagai terapi dandukungan.
f. Obat Terlarang
Penggunaan obat terlarang paling tinggi pada usia 18-20 tahun. Mariyuana adalahobat terlarang paling populer. Penggunaan jangka panjang mariyuana dan kokaindapat merusak fungsi kognitif. Banyak yang mulai menggunakan obat terlarang padausia muda dan menghadapi masalah kesehatan jangka panjang.Dari berbagai hal yang dilakukan atau dihindari yang dapat mempengaruhi kesehatansecara langsung, terdapat beberapa pengaruh tidak langsung terhadap kesehatan. Diantaranyaadalah :
a. Status Sosioekonomi dan Ras/Etnisitas