Selain narkotika dan psikotropika, ada juga zat lain yang dapat menyebabkan ketergantungan (adiksi) jika disalahgunakan. Zat-zat ini sering kali mudah diakses dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti:
Alkohol (minuman keras) yang dapat menyebabkan keracunan alkohol dan ketergantungan.
Rokok atau tembakau yang mengandung nikotin yang sangat adiktif.
Inhalan atau zat yang dihirup, seperti lem, bensin, atau zat pelarut yang mengandung bahan kimia berbahaya.
 Dari uraian diatas sudah jelas seberapa bahayanya narkoba bagi seluruhnya apalagi bagi anak anak remaja yang mungkin bisa saja sudah bisa mengakses narkoba karena pergaulan dan mudahnya akses penyelundupan narkoba jaman sekarang.Jika remaja jaman sekarang sudah menggunakan narkoba dampaknya akan lebih besar karena anak remaja masih berkembang, tubuh dan otak anak sangat rentan terhadap efek negatif dari narkoba.Â
Berikut beberapa bahaya narkoba bagi anak remaja:
1. Kerusakan pada Otak dan Sistem Saraf
Perkembangan Otak Terhambat: Di usia muda, otak sedang dalam proses pembentukan dan perkembangan yang pesat. Penggunaan narkoba dapat mengganggu proses ini, merusak kemampuan kognitif seperti daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan belajar.
Gangguan Emosional dan Perilaku: Penggunaan narkoba dapat menyebabkan perubahan drastis dalam emosi dan perilaku, seperti kecemasan, depresi, gangguan mood, atau perilaku agresif.
2. Gangguan Kesehatan Fisik
Kerusakan Organ: Narkoba dapat merusak organ vital seperti hati, ginjal, paru-paru, dan jantung. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ-organ tersebut.