Menurut Singodimedjo dalam Sutrisno (2019:86), disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan mentaati norma-norma yang berlaku di sekitar nya dan disiplin pegawai sangat mempengaruhi tujuan instansi. Salah satu cara meningkatkan produktivitas kerja pegawai adalah dengan memiliki disiplin kerja yang baik (Nadeak, 2020:181).
Menurut Ramon (2019), disiplin kerja adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati norma-norma peraturan yang berlaku disekitarnya. Sedangkan menurut Fererius Hetlan Muhyadin (2019), disiplin kerja adalah kemampuan kerja seseorang untuk secara teratur, tekun terus menerus dan bekerja sesuai dengan aturan-aturan berlaku dengan tidak melanggar aturan-aturan yang sudah ditetapkan.
Dewi dan Harjoyo (2019:93), secara etimologis disiplin berasal dari bahasa inggris disciple yang berarti pengikut atau penganut, pengajaran, latihan dan sebagainya. Adapun menurut Agustini (2019:81), disiplin kerja juga merupakan kemauan dan kepatuhan untuk bertingkah laku sesuai dengan peraturan yang ada di instansi yang bersangkutan.
Adapun disiplin kerja menurut Wahyu dan Slama (2021:36), disiplin kerja juga diartikan sebagai sikap kepatuhan seseorang terhadap aturan/ketentuan yang berlaku dalam organisasi, yaitu bergabung dengan diri sendiri dalam organisasi atas dasar kesadaran bukan karena unsur paksaan
Berdasarkan dari beberapa pengertian menurut para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja adalah komitmen dan konsistensi seseorang dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di tempat kerja yang mencakup kepatuhan terhadap aturan dan prosedur yang telah ditetapkan, serta ketepatan waktu, tanggung jawab, dan etika kerja. Disiplin kerja berarti memiliki sikap yang teratur dan terencana dalam menyelesaikan pekerjaan, menjaga kualitas hasil kerja dan berusaha untuk terus meningkatkan diri.
- Faktor -- Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja
Menurut Agustini (2019:97-99) faktor yang mempengaruhi disiplin pegawai adalah sebagai berikut :
- Kompensasi besar/kecil
- Kompensasi besar atau kecil dapat mempengaruhi penegakan disiplin.
- Ada/Tidak adanya pemimpin teladan di perusahaan
- Pemimpin teladan sangatlah penting, karena dalam suatu organisasi/perusahaan, seluruh karyawan/karyawan akan memperhatikan bagaimana pemimpin itu mampu menegakkan disiplin dalam dirinya dan bagaimana ia dapat mengendalikan diri dari perkataan, tindakan dan sikap yang dapat merugikan aturan disiplin yang telah ditetapkan.
- Ada aturan-aturan tertentu yang bisa dijadikan pedoman.
- Pengembangan disiplin tidak akan dilakukan dalam organisasi/perusahaan.
- Keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan
- Jika ada pegawai yang melanggar disiplin, maka perlu adanya keberanian dari pimpinan untuk mengambil tindakan sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukannya.
- Baik tidaknya pemimpin memperhatikan karyawan
- Karyawan adalah manusia yang memiliki karakter yang berbeda satu sama lain.
- Terciptanya kebiasaan-kebiasaan yang mendukung terbentuknya kedisiplinan. Kebiasaan positif tersebut antara lain :
- Saling menghormati saat bertemu di tempat kerja
- Berikan pujian sesuai tempat dan waktu agar karyawan bangga dengan pujian tersebut
- Sering melibatkan karyawan dalam rapat yang berkaitan dengan nasib dan pekerjaannya
- Memberi tahu kapan Anda ingin meninggalkan tempat kerja kepada rekan kerja Anda, dengan memberi tahu mereka di mana dan untuk bisnis apa, bahkan kepada bawahannya
- Pelaksanaan Disiplin Kerja
Menurut Alam (2020), peraturan - peraturan yang akan berkaitan dengan disiplin antara lain :
- Peraturan jam masuk, pulang dan jam istirahat
- Peraturan dasar tentang berpakaian dan bertingkah laku dalam pekerjaan
- Peraturan cara - cara melakukan pekerjaan dan berhubungan dengan unit kerja lain
- Peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para pegawai selama dalam organisasi dan sebagainya
- Indikator Disiplin Kerja
Menurut pendapat Rivai dalam Alfiah (2019), ada lima indikator disiplin kerja, yaitu :
- Kehadiran
- Kehadiran merupakan indikator utama yang mengukur tingkat kedisiplinan dan pada umumnya disiplin kerja yang rendah pada pegawai dapat tercermin dari kebiasaan pegawai yang suka terlambat dalam bekerja
- Ketaatan pada peraturan kerja
- Merupakan bentuk kepatuhan dari pegawai terhadap peraturan kerja dan selalu mematuhi prosedur yang berlaku di kantor
- Ketaatan pada standar kerja
- Ketaatan yaitu seberapa besar tanggung jawab seorang pegawai dalam melaksanakan tugas yang diberikan
- Tingkat kewaspadaan tinggi pegawai
- Merupakan sikap teliti dan berhati - hati dalam bekerja yang efektif dan efisien
- Etika bekerja
- Merupakan bentuk dari tindakan indisipliner dan disiplin kerja pegawai.
- Penelitian Terdahulu
Untuk mendukung penelitian ini, berikut adalah tabel penelitian terdahulu yang berkaitan dengan variabel motivasi, disiplin kerja dan kinerja karyawan :
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
- No
- Judul
- Nama Penulis
- Tahun
- Hasil Penelitian
- 1
- Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di Kecamatan Magelang Tengah Kota Magelang
- Mawar Sari dan Fatkhatul Masruroh
- 2018