Berdasarkan dari beberapa pengertian menurut para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan merupakan hasil yang terlihat dari segi kuantitas dan kualitas pelaksanaan tanggung jawab atas tugas-tugas yang diberikan kepada karyawan dalam periode waktu tertentu. Kinerja ini melibatkan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku serta perhatian terhadap moral dan etika dalam mencapai tujuan perusahaan.
- Faktor -- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Faktor - faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan menurut Adhari (2020:89) adalah sebagai berikut :
- Kemampuan mereka
- Merupakan kemampuan yang diperoleh secara formal, misalnya pendidikan yang diperoleh dibangku sekolah atau diperguruan tinggi dapat mempengaruhi secara langsung kinerja karyawan itu sendiri.
- Motivasi
- Motivasi (materiil dan non materiil) yang diberikan secara langsung kepada setiap individu karyawan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasannya. Jadi sifatnya khusus memberikan pujian penghargaan, bonus, piagam, dan lain sebagainya. Motivasi yang diberikan hanya merupakan fasilitas --fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah kerja/kelancaran tugas, sehingga kinerja karyawan lebih meningkat dalam melakukan pekerjaan.
- Dukungan yang diterima
- Fasilitas -- fasilitas yang mendukung dalam pelaksanaan pekerjaan yang diperlukan dalam pencapaian kinerja secara tidak langsung fasilitas -- fasilitas yang terpenuhi tersebut dapat membantu kinerja karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya tersebut.
- Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan
- Dengan keberadaan pekerjaan yang perusahaan berikan kepada karyawan sehingga dapat ikut mempengaruhi kinerja karyawan, karena karyawan akan merasa puas dan akan timbul kecintaan karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaannya, maka kinerja mereka akan baik pula.
- Hubungan mereka dengan organisasi
- Hubungan tempat kerja karyawan juga akan mempengaruhi kinerja karyawan secara tidak langsung karena hubungan mereka dengan organisasi kerja yang nyaman dan hubungan yang harmonis antara karyawan yang satu dengan yang lainnya maka akan timbul semangat kerja karyawan yang akhirnya akan mempengaruhi kinerja karyawan
- Dimensi Kinerja Karyawan
Menurut Gomes dalam Nurfitriani (2022), dimensi atau kriteria yang perlu diperhatikan dalam melakukan penilaian prestasi kerja karyawan adalah sebagai berikut :
- Quantity of work
- Jumlah yang dilakukan dalam suatu periode waktu yang ditentukan.
- Quality of work
- Kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat -- syarat kesesuaian dan kesiapannya.
- Job knowledge
- Luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya.
- Creativeness
- Keaslian gagasan -- gagasan yang dimunculkan dan tindakan -- tindakan untuk menyelesaikan persoalan yang timbul.
- Cooperation
- Kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain (sesama anggota organisasi).
- Dependability
- Kesadaran dan dapat dipercaya dalam kehadiran menyelesaikan pekerjaan.
- Initiative
- Semangat untuk melakukan tugas baru dan memperbesar tanggung jawabnya.
- Personal qualities
- Kualitas pribadi adalah hal -- hal yang menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramahtamahan dan integritas pribadi.
- Motivasi
Menurut Hasibuan (2019), motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.
Menurut Kurniawan (2022), motivasi kerja adalah suatu set atau kumpulan perilaku yang memberikan landasan bagi seseorang untuk bertindak dalam suatu cara yang diarahkan kepada tujuan spesifik tertentu.
Adapun menurut Chandra & Syardiansah (2021), motivasi kerja adalah kekuatan tersembunyi yang ada pada orang dan dapat dikembangkan oleh tekanan eksternal, imbalan moneter dan nonmoneter dan dapat mempengaruhi kinerja. Sedangkan menurut Susilo et al (2023), motivasi kerja sebagai sebuah situasi yang dapat membangkitkan, mengarahkan, dan memelihara perilaku yang berkaitan dengan lingkungan kerja.
Menurut Hafidzi dkk (2019:52), motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mampu bekerjasama, bekerja efektif, dan terintegritas dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Motivasi adalah suatu yang pokok yang menjadikan dorongan bagi seseorang untuk bekerja.
Berdasarkan dari beberapa pengertian menurut para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah dorongan internal atau eksternal yang memicu seseorang untuk melakukan tindakan, mencapai tujuan, atau menyelesaikan tugas yang telah ditetapkan sebelumnya.
- Faktor -- Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja
Adapun faktor - faktor yang dapat memengaruhi motivasi kerja menurut Gomes dalam Khaeruman et al. (2021:31-32) sebagai berikut :
- Faktor - faktor individual
- Tujuan - tujuan (goals)
- Kebutuhan - kebutuhan (needs).
- Faktor - faktor organisasional
- Pembayaran atau gaji (pay)
- Keamanan pekerjaan (job security)
- Sesama pekerja (co-workers) atau kerjasama
- Pengawasan (supervision)
- Pujian (praise)
- Tujuan Motivasi Kerja
Tujuan diadakannya motivasi kerja menurut Hasibuan dalam Khaeruman et al. (2021: 29) sebagai berikut :
- Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan
- Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
- Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan
- Meningkatkan kedisiplinan karyawan
- Mengefektifkan pengadaan karyawan
- Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
- Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi
- Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan
- Mempertinggi tanggung jawab terhadap tugas-tugasnya
- Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan
- Indikator Motivasi Kerja
Menurut Maslow dalam Rahma & Siswani (2022:102), motivasi kerja karyawan dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya :
- Kebutuhan fisik
- Kebutuhan dasar atau kebutuhan yang paling rendah dari manusia, sebelum seseorang menginginkan kebutuhan di atasnya, kebutuhan ini harus dipenuhi terlebih dahulu agar dapat hidup secara normal. Kebutuhan ini ditunjukkan dengan pemberian gaji, pemberian bonus, uang makan, uang transport, fasilitas perumahaan dan sebagainya.
- Kebutuhan rasa aman dan keselamatan
- Setelah kebutuhan fisik terpenuhi, maka muncul kebutuhan baru yang diinginkan manusia, yaitu kebutuhan akan keselamatan atau rasa aman. Kebutuhan ini ditunjukkan dengan fasilitas keamanan dan keselamatan kerja yang di antaranya jaminan sosial tenaga kerja, dana pensiun, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan dan perlengkapan keselamatan kerja.
- Kebutuhan sosial
- Setelah kebutuhan rasa aman dan keselamatan terpenuhi, maka muncul pula kebutuhan baru yang diinginkan manusia, yaitu kebutuhan hidup berkelompok/sosial, bergaul, bermasyarakat, ingin mencintai dan dicintai serta ingin memiliki dan dimiliki.
- Kebutuhan akan penghargaan
- Kebutuhan ini ditunjukkan dengan pengakuan dan penghargaan berdasarkan kemampuannya yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh karyawan lain dan pimpinan terhadap prestasi kerja.
- Kebutuhan perwujudan diri
- Kebutuhan ini ditunjukkan dengan memiliki sesuatu bukan hanya karena fungsi tetapi juga gengsi, mengoptimalkan potensi dirinya secara kreatif dan inovatif, ingin mencapai taraf hidup yang serba sempurna atau derajat yang setinggitingginya, melakukan pekerjaan yang kreatif, ingin pekerjaan yang menantang.
- Disiplin Kerja