Mohon tunggu...
Diva VeldaNatania
Diva VeldaNatania Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya seorang Mahasiswa yang memiliki hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kasih Ibu Sepanjang Masa

10 Januari 2024   06:32 Diperbarui: 10 Januari 2024   17:33 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

sambil mencari cari di sekitar mareka, tak sengaja anita melihat Tasya membawa susu yang sama dengan milik Ribka.

Anita : “ Ribka-Ribka bukanya itu milik mu ya?.” (sambil menunjuk kearah genggaman Tasya)
Ribka : “ Ia benar itu tempat minum milik ku, ayo kita samperin.”

sambil berlarian ribka dan anita akhirnya sampai di depan Tasya. Ribka langsung mengambil botol minum miliknya.

Tasya :” Apasi ambil-ambil itu milik ku tau!”
Ribka : “ Enak saja itu punya ku tau! aku bisa membuktikanya!”
Tasya :” Coba kalo kamu bisa buktiin itu punya km!” ( Tasya pun meninggikan suaranya)
Ribka : “ Ini lihat, tanda ini mama buatkan untuk aku biar tidak tertukar dengan yang lain tahu.” (sambil menunjukan titik cat di belakang botol)
Anita : “ Huh tukang curi dasar! sukanya mengaku-aku barang orang.”

Ribka dan Anita bergegas meninggalkan Tasya dan menyantap makanannya dan melanjutkan kegiatan Sekolah dengan senang seakan-akan kejadian yang menimpa ia tadi tidak pernah terjadi. saat sedang asik merapihkan buku untuk persiapan pulang sekolah tiba-tiba seorang Guru masuk dan meminta Ribka untuk keruang guru. Ribka pun izin terhadap guru yang sedang mengajar dan mengikuti guru yang memanggilnya tadi.

Guru :”Ribka apa benar kamu mencuri?”. (tanya guru itu sesampainya di ruang guru)
Ribka :” saya tidak mencuri bu”.
Guru : “ibu dapat aduan dari Tasya kalo kamu menggambil botol minumnya.”
Ribka : “tidak bu itu milik saya, saya bisa buktikan dan juga saya memiliki saksi.”
Guru :” coba buktikan nak”.

Ribka bergegas kekelas mengambil botol minum miliknya dan mengajak Anita untuk ikut bersamanya ke ruang guru. Sesampainya di ruang guru Ribka menjelaskan semua yang terjadi di bantu dengan pengakuan Anita yang bisa dibilang saksinya. saat sedang asik menjelaskan itu tiba-tiba Seorang nenek nenek mengetuk pintu.

Omah :” selamat siang bu, saya omah dari tasya dia mengadu katanya di jahatin sama anak kelasnya bu.” ( sambil membuka pintu ruang guru.”
Guru :” baik bu, saya juga sudah dapat cerita dari sisi anaknya bu”

Bu guru menjelaskan apa yang terjadi dan yang di ceritakan Ribka, Omah itu mendengarkan cerita itu sambil memangut mangut tanda memberi reaksi pada pembicaraan guru itu. Namun sayangnya karena takut cucunya di cap jelek omah nya membela nama baik cucunya.

Omah :” tidak gitu bu ceritanya , saya sendiri kok yang membekal kan susu di tempat minum itu bagaimana saya bisa lupa.”
Guru :” Ribka apa benar km berbohong cerita lagi kepada ibu? besok panggil orang tua mu kesini sekarang waktunya kamu pulang”.

Ribka keluar ruang guru dengan menangis tersedu-sedu di temanin Anita. mereka memutuskan mengambil tasnya lalu pulang bersama menaiki angkutan umum. Sepanjang perjalanan ke rumah nya Ribka tidak berhenti menangis . Ia takut sesampainya di rumah Ibunya akan lebih marah jika tau dia harus kesekolah karena masalah yang anaknya perbuat. Ribka sudah sampai di depan rumahnya dan langsung memasuki rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun