Mohon tunggu...
Dito Hardiansyah
Dito Hardiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Want to see how worth this world

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Berhati hati dalam berpikir, Kesalahan Logika berujung petaka

4 Januari 2025   20:54 Diperbarui: 4 Januari 2025   20:54 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. False Dilemma (Dilema Palsu)

Dilema palsu terjadi ketika seseorang mengajukan pilihan terbatas yang seolah-olah hanya ada dua kemungkinan, padahal kenyataannya lebih banyak pilihan yang tersedia. Misalnya:

- "Kamu harus memilih antara mendukung pemerintah atau mendukung terorisme."

Padahal, banyak pilihan lain yang lebih kompleks dan tidak melibatkan dua kutub ekstrem tersebut.

4. Straw Man (Manusia Jerami)

Kesalahan logika ini terjadi ketika seseorang menanggapi argumen lawannya dengan cara yang salah, biasanya dengan merendahkan atau menyederhanakan argumen tersebut sehingga lebih mudah diserang. Misalnya:

- "Kamu bilang kita harus mengurangi polusi, jadi kamu pasti ingin menghentikan semua industri dan pekerjaan, yang akan menghancurkan ekonomi kita!"

Padahal, argumen awal mungkin hanya tentang regulasi untuk mengurangi dampak polusi, bukan tentang menghentikan seluruh industri.

 5. Circular Reasoning (Penalaran Sirkuler)

Dalam kesalahan ini, seseorang menggunakan kesimpulan yang sama sebagai premis dalam argumennya, sehingga tidak memberikan alasan yang valid. Misalnya:

- "Al-Quran adalah kitab yang benar karena itu adalah wahyu Tuhan. Dan karena itu wahyu Tuhan, maka Al-Quran pasti benar."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun