Mohon tunggu...
DITO RESTU HUDOYO
DITO RESTU HUDOYO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uin Walisongo Semarang

Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Saya memiliki kepribadian introvert, suka menonton anime Naruto, dan belum terlalu aktif di media sosial. Saat ini, saya sedang cuti kuliah. Saya juga merupakan Kompasianer pemula dan sedang belajar menulis cerpen.

Selanjutnya

Tutup

Horor

"Pohon Kembar dan Misteri di Gang Melati"

3 Februari 2025   02:30 Diperbarui: 3 Februari 2025   02:30 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bagaimana dengan warga yang mengejar mereka, apakah mereka sudah menemukan dua pasang kekasih itu, Bu?" tanyaku dengan penuh rasa ingin tahu.

"Ya, Dek. Mereka mengejar dan menemukannya. Mereka pun terkejut melihat proses kejadian yang dialami dua pasang kekasih itu."

"Setelah dua pohon itu jadi, dua pohon itu seperti ingin menyedot seseorang yang mendekat. Karena hal itu pun warga memasang pagar besi di sekitar pohon itu."

"Karena kejadiannya itu malam jam 8, itulah mengapa orang-orang banyak yang takut lewat Gang Melati ini di malam hari. Karena dua pohon kembar itu sering meminta dan menggoda orang yang melewati pohon itu untuk mendekat dan menyedot jiwanya."

Aku yang merasa kaget dan takut berkata dengan suara gemetar,

"Kok bisa begitu, ya, Bu? Aku jadi takut lewat situ, Bu."

"Ya, bisa saja. Mungkin karena mereka juga berdosa, telah melakukan hal-hal yang tidak baik dan melanggar hukum agama. Alam pun tidak bersahabat," jawab Ibu Siti dengan nada penuh kehati-hatian.

Ibu Siti juga berpesan,

"Jangan takut, Dek. Yang penting kamu tidak mendekati dua pohon itu dan selalu berdoa kepada yang Maha Kuasa untuk dilindungi dari hal-hal seperti itu."

"Mungkin itu saja yang bisa Ibu ceritakan."

"Iya, nggak apa-apa, Bu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun