Mohon tunggu...
DITO RESTU HUDOYO
DITO RESTU HUDOYO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uin Walisongo Semarang

Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Saya memiliki kepribadian introvert, suka menonton anime Naruto, dan belum terlalu aktif di media sosial. Saat ini, saya sedang cuti kuliah. Saya juga merupakan Kompasianer pemula dan sedang belajar menulis cerpen.

Selanjutnya

Tutup

Horor

"Pohon Kembar dan Misteri di Gang Melati"

3 Februari 2025   02:30 Diperbarui: 3 Februari 2025   02:30 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua pohon kembar di kelilingi pagar besi & Sumber: Meta AI 

Tiba-tiba gerimis, dan hujan pun datang. Terpaksa, aku dan Ibu Siti mencari tempat berteduh. Syukurnya, ada toko yang sudah tutup dan ada kursi pelanggan.

"Bu, ada toko yang sudah tutup, ayo ke sana, Bu," kataku, merasa sedikit lega karena bisa berhenti sejenak.

"Iya, Dek, ayo. Nanti kita malah jadi basah kuyup," jawab Ibu Siti sambil tersenyum.

Ketika sudah sampai di toko,

"Yey, ada kursi, jadi nggak berdiri. Kalau berdiri, lelah nanti jadinya," kataku dengan senyum lega.

Ibu Siti yang melihatku pun tersenyum dan tertawa kecil. "Ya, namanya masih muda," katanya, sedikit geli melihat kelakuanku.

Aku dan Ibu Siti pun tertawa bersama karena melihat kelakuanku yang spontan.

Setelah itu, aku pun menanyakan rasa penasaran ku.

"Bu, aku boleh bertanya?" tanyaku, sambil menatapnya dengan penuh harap.

"Boleh, tanya saja, Dek," jawab Ibu Siti sambil duduk santai, menunggu pertanyaanku.

"Soal dua pohon kembar itu, Bu, kenapa orang-orang selalu takut ketika malam hari? Apa ada hantunya?" tanyaku dengan suara pelan, mencoba tidak terlalu terlihat cemas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun