Mohon tunggu...
DITO RESTU HUDOYO
DITO RESTU HUDOYO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uin Walisongo Semarang

Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Saya memiliki kepribadian introvert, suka menonton anime Naruto, dan belum terlalu aktif di media sosial. Saat ini, saya sedang cuti kuliah. Saya juga merupakan Kompasianer pemula dan sedang belajar menulis cerpen.

Selanjutnya

Tutup

Horor

"Pohon Kembar dan Misteri di Gang Melati"

3 Februari 2025   02:30 Diperbarui: 3 Februari 2025   02:30 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua pohon kembar di kelilingi pagar besi & Sumber: Meta AI 

Jangan Mendekati Dua Pohon Kembar Itu

Rasa penasaran itu manusiawi, tapi jangan sampai rasa penasaran itu membuat kita celaka. Oke, lanjut.

Seperti biasa, aku selalu pulang dari kerja pada waktu sore, sekitar jam setengah lima, lewat Gang Melati. Gang itu ramai sekali dilalui oleh orang-orang, tapi sepi di waktu malam hari.

Aku bekerja sebagai pegawai swasta.

Saat melewati Gang Melati, aku selalu penasaran dan selalu melihat dua pohon kembar yang ada di sana. Pohon itu di kelilingi pagar besi.

"Pohon itu seperti memanggilku."

Aku yang berusaha mendekati dua pohon itu, tiba-tiba ada Ibu Siti yang kebetulan lewat Gang Melati dan menggenggam tanganku.

"Dek, jangan dekat-dekat pohon itu dan jangan banyak melamun. Nanti kamu diculik, loh," Ibu itu memperingatkanku dengan nada cemas.

"Oh, iya, Bu. Tadi soalnya saya penasaran sekali dengan dua pohon kembar itu."

Aku baru saja pindah, jadi tidak tahu ada hal-hal seperti itu di sekitar perumahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun