Jika ada oeang tidak pernah belajar bahasa isyarat atau belum paham dunia Tuli dan Hard Of Hearing. Surya referensikan Deaf Ally untuk edukasi kecuali kalian Tuli dan Hard Of Hearing memilikii strategi dan mental baik menghadapi orang seperti itu. Surya beberapa kali tidak berhasil membujuk orang dengar untuk memahami dunia Tuli dan Hard Of Hearing, jadi kenapa masalah masih banyak orang belum beretika ketika bertemu Tuli dan Hard Of Hearing sampai mendiskriminasi itu terjadi karena mereka tidak tahu karena system pendidikan di Indonesia yang eksklusif
Mari kita lihat, apakah ada kelas bahasa isyarat di sekolah umum ia tidak semua ada kan. Hanya saja di sekolah umum menjelaskan jika orang tidak dengar artinya apa tetap tidak mengajarkan bagaimana cara beretika bertemu Tuli dan Hard Of Hearing sebelumnya.Â
Surya masuk sekolah SMP-SMA umum dan tidak ada pembahasan tentang etika bertemu Tuli dan Hard Of Hearng, Netra, begitu juga pas masuk kuliah di Indonesia Surya mengobrol dengan teman-teman pakai bahasa isyarat ada mahasiswa baru menghampir kami dan mempertanyakan komunikasi kami Surya sampaikan bahwa kami pakai bahasa isyarat. (kutanya dia, apakah dia pernah bertemu Tuli dan Hard Of Hearing sebelumnya.Â
Dia merespon Surya pertama dan ketemu, bagi Sura itu merupakan sebuah masalah sebaiknya orang dengar diperkenalkan dunia Tulli dan Hard Of Hearing atau bertemu Tuli dan Hard Of Hearing sejak usia anak-anak jika tidak pernah berinteraksi, maka aka nada cangguung nantinya Surya kurang tahu tapi lihat lokasi sekolah yang asa program Tuli kalian.Â
Lokasinya eksklusif tidak ada sekolah umum di sebelah maka pelajar dengar tidak tahu existence orang Tuli dan Hard Of Hearing ketidaktahuan mereka tentang orang Tuli Hard Of Hearing sangat berisik menimbulkan sikao AUDISM suatu saat
Jika mereka bertemu Tuli dan Hard Of Hearing lebiih dini maka sikap mereka akan lebih ramah, banyak sekali orang dengar tidak mendapatkan kesempatan bertemu Tuli dan Hard Of Hearing dan belajat bahasa isyarat melalui pendidikan formal, jadi kita mau tidak atau mau harus mengadvokasi tidak hanya teman tuli saja yang mengadvokasi tetap Deaf Ally dan teman dengan juga yang menadvokasi supaya system di indonesia berubah dengan mendorong pembuat kebijjakan supaya ada kelas bahasa isyarat banyak sekali PR kita. Artinya perjuangan ini dilakukan seumur hidup hingga ajal menjemput kita semua terus melakukan edukasi kalian tetap semangat ke Tonanda dan ke Amanda tetapi semangat
Semoga kejadian ini sebagai pembelajaran kita supaya kualitas hidup kita semua lebih baik baik lagi. Oke tetap semangat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI