Mohon tunggu...
Dita Aprilia
Dita Aprilia Mohon Tunggu... Guru - 21107030125 Mahasiswa Tuli UIN SUKA Yogyakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Teman teman dengar sebutkan Tuli

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Interpretasi Kronologi Diskriminasi Tonanda Putra Tuli oleh Grab Indonesia

13 Mei 2022   06:49 Diperbarui: 18 Mei 2022   22:08 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan Layar TikTok

Berkaitan dengan postingan saya (tagorenatadiningrat) di Instagram dan terangkatnya berita ini tentang adanya kejadian yang anak saya alami ke Tonanda di Grab Indonesia daerah cakung pada tanggal 26 April 2022

Saya dan keluarga mengucapkan terimakasih banyak atas perhatian serta dukungan dari keluarga dan teman-teman semua atas kejadian ini, setelah terangkatnya berita ini ke media sosial, pihak Grab Indonesia dengan cepat memberikan tanggapan dan sudah menghubungi kami pada tanggal 27 April 2022, bapak Reka Gayantika (Head Of Supply Management Grab Indonesia). 

Dan team sudah bertemu dengan anak-anak saya (Taragarazki Tonanda dan Amanda) mereka meminta maaf secara langsung dan menjelaskan untuk mengambil tindak tegas mengenai kejadian ini

Dalam hal ini kami sekeluarga menghargai dan menerima meminta mmad serta rebki cepat dari pihak Grab Indonesia, kiranya kejadian ini membawa pelajaran untuk kita semua bahwa penting memberikan edukasi kepada semua pihak khususnya untuk sebuah perusahaan besar Grab Indonesia dalam menangani atau menghadapi keadaan yang seperti anak saya alami, kami mungkin memiliki keterbatasan di satu sisi tetapi kami juga memiliki kelebihan disisi lainna sama semua manusia ciptaan tuhan yang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Diskriminasi terhadap Tuli di lingkungan kerja terjadi lagi,, kali ini dalam ke Tonanda putra suami dari ke Amanda farliany, di salah satu kantor Grab Indonesia pada tanggal 26 April 2022.

Kronologi diceritakan oleh Pak Tonanda dalam bahasa isyarat indonesia, dan kemudian saya share di instastoy. Selang beberapa jam, saya menerima banyak permintaan untuk menjurubahasakan kronologi ini ke bahasa Indonesia lisan agar dapat dipaham masyarakat dengar.

Berikut video penjurubahasaannya, semoga manajemen Grab Indonesia dapat melakukan pembenahan dan perbaikan pelayanan untuk disabilitas untuk dapat menjadi salah satu perusahaan yang inklusif di Indonesia.

Jika diskriminasi ini terjadi karena kurangnya pemahaman berkaitan ini tentang disabilitas Tuli dan bahasa isyarat saat ini sudah banyak platffom yang bisa memfasilitasi kebutuhan tersebut salah satunya di Parakerja, yang dapat membantu perusahaan dalam pelayanan disabilitas dan pembelajaran bahasa isyarat Indonesia. Di Parakerja siap untuk bekerjasama sebagai solusi dalam permasalahan ini

Semoga hal ini bisa menjadi pembelajaran dan tidak terjadi lagi. Salam setara

1 bulan yang lalu saya sedang mencoba mendaftar melamar pekerjaan di grup mencari tambahan penghasilan karena terkena efek balik mungkin saya menunggu sekitar 1 bulan Bang Saya baru sampai mendapatkan undangan interview langsung menggunakan mata

bantal perbuatan yang salah karena saat ini dan semua orang menggunakan naskah tertulis Tunjukkan bukti tersebut seperti yang saya sampaikan untuk menulis di mengatakan untuk menunggu uang seperti atasannya bangun kepala saya saya tunggu dan 1 bukan tulisan tersebut menggunakan masker di mana Saya tunggu di depan ntar untuk membuka maskara tapi mereka

Ketika lafal tersebut kepala security itu harus buka masker atau meminta langsung kepada teman kamu bisa gambar enggak Tapi kalau 100% tapi ini apa yang kamu sampaikan untuk bicara?

Ada teman-temanku karena agama sikap yang diterima seperti dikirim kalau misalnya Gimana kalau sikap yang tidak baik seperti itu bisa masuk ke dalam aja tadi sama kemudian saya mengikuti mereka untuk masuk ke dalam masakan tadi cuma ikut yang kemudian akan bertemu dengan seseorang di situ uang. 

Lagi di bawah ini saya bertemu dengan bagian kepala yang seharusnya membuat saya sampaikan rasa atau ditulis Ketika saya tinggal di mana Tinggal di mana? uang kemudian mereka minta untuk membacanya karena saya bisa membacanya kemudian mendengarkan ucapkan saya merasa nggak beres tapi ternyata diingat seperti ini dan kemudian mengatakan apa-apa sebesar 300 bulan banget tahu dalam anda

Ini sesuatu yang benar atau mungkin itu 350 merasakan akibat menerima uang untuk tidak tahu untuk mengatakan mengatakan ucapan terima kasih ceritanya banget penerapan bisa selalu semua orang benar, tetapi kita bisa membuat barang dengar kamu itu sama-sama sekarang dan jangan sampai lebih banyak lagi orang-orang punya menganggur kena untuk nonton kalau dengan perjalanan ini kan kita perlu evaluasi dan tujuan dari suara terbuka ini dibuat.

Surya mengatakan seperti kalian sudah melihat video tentang Interprentasi Kronologi Diskriminasi Tonanda dan Amanda oleh Grab Indonesia, sebenarnya itu merupakan PR kita untuk Indonesia PR yang dimaksud adalah kejadian ini sudah sering terjadi tidak hanya perusahaan tersebut tetapi juga Universitas, Bank, Pasar, Pelayanan, Umum lainnya. Dan masih banyyak orang belum memahami etika menghadapi orang Tuli dan Hard Of Hearing oleh karena itu sikap AUDISM akhirnya terjadi karena minim pemahaman. 

Surya seringkali mengalami kejadian AUDISM dari orang. Contohnyya di Bandara ataupun Bank seringkali ketemu Security. Jika ada security yang beretika, atau ada juga security yang tidak beretika, salah satu contoh security beretika adalah ketika bertemu Tuli dan Hard Of Hearing. 

Selalu pakai tulis da nada beberapa pakai bahasa isyarat dasar, contoh security yang tidak beretika adalah memaksa kalian berbicara kesulitan memahami berbasis mendengar dan apakah kalian bisa baca bibir (tidak bertanya apa kenyamanan komunikasi individu).

Ada satu kejadian yang pengalaman tidak baik seseorang tersebut tidak mau melayani Surya (karena tidak bersuara) tentu saja membuat Surya murka dan menggunakan privilege Surya dengan bersuara tanda Suryya tidak terima secara respon orang tersebut berubah menjadi baik mendadak dan mau melayani Surya dan dia bertanya apakah bisa dibantu secara simple surya bilang tulis dan akhirnya mau melayani surya dengan tulisan. 

Contoh ada lain jika surya bertemu seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Emtah S2 atau S3. Surya menjelaskan ke beliau dengan dukuungan JBI (Juru Bahasa Isyarat) mengenai seputar dunia Tuli dan Hard Of Hearing dan bahasa isyarat,, dia terlihat kurang menyimak dan melihat surya seperti (kurang pendidikan)

Kemudian Surya sampaikan ke teman-teman dengan yang paham dunia Tuli Hard Of Haering dia sampaikan ulang seperti Surya sampaikan, tidak langsung dia berubah dan mau menyimak dan banyak bertanya kepada teman dengar Surya dari situ Surya berpikir Surya yang sensitif tetapi sadar menang sikap dia itu mendiskriminasi dia lebih menerima pendapat orang dengar disbanding Tuli dan Hard Of Hearing padahal ide kami sama persis dari situ Surya tidak bisa menyalahkan orang tersebut mungkin dia lebih nyaman sama-sama orang dengar dari pada orang Tuli dan Hard Of Hearing artinya kemungkin orang tersebut tidak pernah bertemu Tuli dan Hard Of Hearing atau tidak diekspos tentang dunia Tuli dan Hard Of Hearing oleh karena itu, Surya makin berhati-hati untuck bertemu orang dengar apalagi belum pernah bertemu teman Tuli dan Hard Of Hearing

Jika ada oeang tidak pernah belajar bahasa isyarat atau belum paham dunia Tuli dan Hard Of Hearing. Surya referensikan Deaf Ally untuk edukasi kecuali kalian Tuli dan Hard Of Hearing memilikii strategi dan mental baik menghadapi orang seperti itu. Surya beberapa kali tidak berhasil membujuk orang dengar untuk memahami dunia Tuli dan Hard Of Hearing, jadi kenapa masalah masih banyak orang belum beretika ketika bertemu Tuli dan Hard Of Hearing sampai mendiskriminasi itu terjadi karena mereka tidak tahu karena system pendidikan di Indonesia yang eksklusif

Mari kita lihat, apakah ada kelas bahasa isyarat di sekolah umum ia tidak semua ada kan. Hanya saja di sekolah umum menjelaskan jika orang tidak dengar artinya apa tetap tidak mengajarkan bagaimana cara beretika bertemu Tuli dan Hard Of Hearing sebelumnya. 

Surya masuk sekolah SMP-SMA umum dan tidak ada pembahasan tentang etika bertemu Tuli dan Hard Of Hearng, Netra, begitu juga pas masuk kuliah di Indonesia Surya mengobrol dengan teman-teman pakai bahasa isyarat ada mahasiswa baru menghampir kami dan mempertanyakan komunikasi kami Surya sampaikan bahwa kami pakai bahasa isyarat. (kutanya dia, apakah dia pernah bertemu Tuli dan Hard Of Hearing sebelumnya. 

Dia merespon Surya pertama dan ketemu, bagi Sura itu merupakan sebuah masalah sebaiknya orang dengar diperkenalkan dunia Tulli dan Hard Of Hearing atau bertemu Tuli dan Hard Of Hearing sejak usia anak-anak jika tidak pernah berinteraksi, maka aka nada cangguung nantinya Surya kurang tahu tapi lihat lokasi sekolah yang asa program Tuli kalian. 

Lokasinya eksklusif tidak ada sekolah umum di sebelah maka pelajar dengar tidak tahu existence orang Tuli dan Hard Of Hearing ketidaktahuan mereka tentang orang Tuli Hard Of Hearing sangat berisik menimbulkan sikao AUDISM suatu saat

Jika mereka bertemu Tuli dan Hard Of Hearing lebiih dini maka sikap mereka akan lebih ramah, banyak sekali orang dengar tidak mendapatkan kesempatan bertemu Tuli dan Hard Of Hearing dan belajat bahasa isyarat melalui pendidikan formal, jadi kita mau tidak atau mau harus mengadvokasi tidak hanya teman tuli saja yang mengadvokasi tetap Deaf Ally dan teman dengan juga yang menadvokasi supaya system di indonesia berubah dengan mendorong pembuat kebijjakan supaya ada kelas bahasa isyarat banyak sekali PR kita. Artinya perjuangan ini dilakukan seumur hidup hingga ajal menjemput kita semua terus melakukan edukasi kalian tetap semangat ke Tonanda dan ke Amanda tetapi semangat

Semoga kejadian ini sebagai pembelajaran kita supaya kualitas hidup kita semua lebih baik baik lagi. Oke tetap semangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun