Karena frekuensi suara-suara teror itu sangat tinggi, maka ia terdorong untuk pergi dari rumah, tanpa tujuan yang jelas. Ia hidup menggelandang di jalanan selama berbulan-bulan. Tidur di emperan toko, makan dengan apa saja yang ditemui. Termasuk menggunakan satu pakaian yang melekat di badannya. Mengenaskan sekali tentunya. Astaghfirullah..... :(:(
Kabar gembiranya, Allah memberikan pertolonganNya, sehingga kini, Lilik telah menemukan kesembuhannya.... Ia bahkan telah menulis sebuah buku berjudul ”Gelombang Lautan Jiwa”. Ia masih meneruskan menulis buku-buku lainnya.
Meski ia telah pulih, namun Lilik menyadari bahwa ia tak bisa hidup di lingkungan pekerjaan dengan stigma dan tekanan apapun, sehingga memilih mengabdikan dirinya dan bekerja di sebuah klinik rehabilitasi gangguan jiwa di daerah Cianjur.
Anto, SG
Pria kelahiran Tulung Agung, Jawa Timur ini menderita Skizofrenia ketika ia mendapatkan berbagai tekanan dan cobaan hidup yang terasa sangat berat baginya.
Saat itu ia bekerja di sebuah perusahaan sambil kuliah, dan kebetulan harus membayar uang ujian. Di saat yang sama, ia pun sedang mengalami keterpurukan setelah mengikuti sebuah MLM ( Multi Level Marketing). Berbagai tekanan hidup itulah yang membuat Anto terjangkit Skizofrenia.
Sama dengan Lilik dan Hana, ia pun pernah hidup menggelandang. Dalam catatannya, setidaknya selama 10 tahun ia hidup dalam pencarian jati diri, dengan berbagai aktifitas yang buat manusia normal adalah berlebihan. Shalat hingga berkali-kali tanpa kenal waktu. Zikir dan mondar-mandir pergi ke masjid adalah hal yang dianggap edan oleh orang lain tentunya.
Sampai suatu ketika, ia pun berjalan kaki dari Tulungagung hingga Madura. Ia terus berjalan seolah sedang mencari rumahnya... :(:(
Anto SG bahkan mengaku dirawat di sebuah puskesmas yang adalah klinik rehabilitasi. Ia diikat dengan menggunakan rantai, dan ia menyebutnya ’dipasung’.
”Sungguh sebuah hal yang menyakitkan. Saya merasa tidak dimanusiakan...” demikian tuturnya.
Namun Alhamdulillah Allah memberikan kesembuhan, sehingga kini ia telah menemukan kestabilan jiwanya kembali. Anto yang memiliki kemampuan menjahit, kini menjalani profesi sebagai penjahit pakaian laki-laki, disamping juga menjadi guru les Bahasa Inggris. Selain itu, ia yang mempunyai hobby melukis dari SMP sering meluangkan waktunya untuk menuangkan karyanya dalam kanvas. Lukisan kaki yang dipasung dan berbagai kisah yang dialami seorang Skizofrenia adalah tema-tema yang sering diangkatnya.