Pada zaman pra pengaruh kebudayaan Barat, di kalangan suku-suku Dayak "masih sering" terjadi pertempuran dan perkelahian antar suku. Rasa keterikatan antara golongan suku atau rasa kekerabatan sebagai satu rumpun suku, baru mulai berkembang dengan amat pelan berkat pengaruh kekristenan di kalangan mereka.
Ada pun 4 hal menarik dalam masyarakat kesukuan yang wajib diketahui ialah:
Sistem kemasyarakatan
Dalam keseharian masyarakat kesukuan, sistem kemasyarakatan diatur oleh tata tertib sosial yang dipelajari secara lisan. Peraturan atau tata tertib yang berlaku sifatnya lisan (tidak tertulis) tetapi bukanlah sesuatu yang tidak mutlak bagi semua orang. Peraturan dan tata tertib berfungsi sebagai alat kontrol sosial dalam hubungan antar masyarakat.
Dalam sistem masyarakat kesukuan, struktur kesukuan dikepalai oleh seorang kepala suku/temenggung adat (ketua adat), dibantu oleh wakil kepala adat, kepala kematian dan penggerak dan pembantu kepala adat. Lembaga adat inilah yang berfungsi mengurus masalah kehidupan masyarakat, baik yang menyangkut segi seremonial mau pun segi yuridis etis.
Pandangan tentang hidup
Hidup bagi masyarakat Dayak adalah hidup dalam tugas dan tanggung jawab untuk melanjutkan kehidupan suci yang dari semula dianugerahkan oleh Ilah Tertinggi mereka. Jadi kehidupan itu sesuatu yang suci, anugerah dari Ilah Tertinggi.
Menerima anugerah kehidupan suci berarti juga menerima tugas untuk melanjutkan, menjaga dan memelihara kehidupan suci itu dengan tanggung jawab.
Baca juga: Konsep Tentang Hakekat Hidup Manusia Menurut Pandangan Suku Dayak