Menurut Jufferi, beberapa kali pukulan dan tendangannya masuk namun juri tidak kunjung memberikan poin, sedangkan serangan dari pesilat Indonesia, Komang, yang menurutnya merupakan serangan tidak sah dinyatakan masuk oleh juri.
Aksi WO yang dilakukan pesilat Malaysia pun dituruti dengan aksi perusakan fasilitas venue padepokan silat TMII.
Jufferi Tak kuasa membendung amarahnya menghancurkan dinding triplek yang berfungsi sebagai sekat pembatas ruangan setelah dirinya keluar dari arena pertandingan menuju ruang ganti.
Mendengar kejadian tersebut Presiden Federasi Silat Asia, Sheik Alauddin Yacob Marican pun ikut menuding perihal penyelenggaraan Asian games di Indonesia dimana kecurangan yang terjadi pada cabang olahraga Pencak Silat.Â
Menurutnya sejak hari pertama kecurangan yang dilakukan oleh wasit dan juri sudah terlihat. Alaudin yang juga merupakan manajer timnas pencak silat singapura itu menyayangkan tindakan wasit dan juri yang akan semakin membuat olahraga Pencak Silat sulit untuk masuk ke olimpiade.
Berbeda dengan Malaysia dan Singapura, Protes Iran berkaitan dengan dimasukkannya cabang olahraga Pencak Silat di ajang perhelatan Asian games 2018.
Menurut Ketua Olimpade Nasional Iran, Reza Salehi Amiri, keputusan dewan olimpiade asia (OCA) untuk memasukkan cabang olahraga Pencak Silat di Asian games merupakan keputusan yang tidak masuk akal, tidak dapat dibenarkan, dan tidak adil.
Ia menyatakan bahwa Pencak Silat merupakan cabang olahraga yang tidak dikenal dan hanya dipraktikkan di sebagian kecil negara asia.
Kehebohan yang terjadi pada cabang olahraga pencak silat pun dimanfaatkan oleh berbagai media asing, salah satunya media South China Morning Post dari Hongkong.
Melalui artikel yang berjudul " Asian games: 'Indonesia is like that, little things they declare war'-Malaysia fuming over pencak silat 'walk-off' incident" Nazvi Careem seakan mengompor-ngompori ketegangan antara Malaysia dengan Indonesia dengan tulisannya yang provokatif yang membesar-membesarkan kembali konflik yang pernah terjadi antara Indonesia dengan Malaysia di masa lalu.Â
Nazvi Careem pun membuat gambaran yang tidak akurat mengenai sambutan masyarakat Indonesia kepada para atlet dari Malaysia pada upacara pembukaan Asian games pada 18 agustus lalu.