Mohon tunggu...
DIRAN MURTADHO
DIRAN MURTADHO Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kesulitan yang Membutuhkan Ketenangan Kala Senja "Huntan" Berganti Malam

17 November 2018   09:59 Diperbarui: 17 November 2018   10:27 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"iya tunggu ya sebentar aku mau mengecek lagi mereka, yang sedang memperbaiki mobil silahkan bercakap lah dengan pak fred dia asik loh kanaya".

"aku pun menghampiri fred dan penjaga pintu hutan itu yang sudah membawa peralattannya dan membawa beberapa makanan aku lega melihat muka her yang sudah tidak lusu lagi mungkin dia merasa sebentar lagi mobilnya akan menyala, waktu menunjukkan angka 20.00. namun mereka tak kunjung juga datang mungkin 15 menit lagi mereka akan datang aku ingin segera mereka datang agar cepat dapat membawa pulang yang sedang sakit ini apalagi kevin dia benar-benar harus mendapat kan istirahat selepas tadi di obatti oleh fred, aku berikkan sneck kemereka, mereka malah menawari ku, aku mengambil roti dan memakannya sambil memikirkan kesusahhan ku hari ini aku memakan roti bersam fred di api unggun itu, tak sadar aku meneteskan air mata dan berucap di dalam hari "aku lelah mah pak, tapi aku harus melakukan ini untuk menunjukkan bahwa aku bisa bekerja jadi pemandu pariwisata". aku menyeka air mata di pipi ku. dan terdengar suar mobil datang aku pun gembira melihat teman ku yang telah datang tadi yang aku telpon.

"hey teman kekacauan apa yang kau dapat, kenapa hah dengan mata mu santai sobat banyak yang membatu mu aku juga udah datang toh he katanya harus bawa makanan tuh aku udah bawa makanan buat kalian semua".

"gak gua gak apa-apa, gua kuat kawan he, wah memang loh seperti dewa saja suka menyelamatkan umatnya he, mana makanannya mungkin rombongan ku kelaparan, tapi jangan terlalu lama kau disini ada rombongan ku yang sedang sakit ada juga yang sudah pisang karena kelelahan abis sakit asma anak kecil".

"yaudah yaudah mana anaknya, ini makanannya di bawa". aku membawa makanan dan menyipannya di karpet yang depan api unggun aku meyuruh fred untuk bertahan dan menunggu sampai mobilnya hidup, aku menyuruh naik ke mobil tuh kanaya karena dia udah merengek pengen pulang dan biar ada yang menemani anggia yang kakinya ter kilir aku pun menyuruh kevin untuk naik mobil sedan bersama ibunya. dan pak lukman pun meng iyakkan asal anaknya selamat sampai tujuan, mereka ber empat sudah naik kedalam mobil dan bergegas membawanya, aku lega karena orang yang sedang sakit sudah dibawa dan di amankan aku menelpon kepala penginappan dan meminta untuk merawat mereka dengan baik. aku fred, dan pak lukman menikmati makanan yagn dibawa teman ku sambil di temanin api unggu yang begitu menyala nyala memberikan kehangatatan di tengan hutan yang dingin, aku juga memberikkannya pada penjaga hutan dan her makanan itu dan menyuruhnya istirahat sejenak karena mungkin kelelahan selepas itu mereka ikut juga ber istiraht meminum air dan ku berikkan makanan tadi yang di bawa kawan ku, aku bertanya pada her.

"berapa menit lagi ini mobil akan menyala mungkin 30 menit lagi, tapi tenang ini pasti menyala kok." ia sambil tersenyum bilang itu dan beristirahat.

waktu mendengar mobil akan menyala lega rasa hati ku ahirnya aku bisa menyelesaikan ke causan ini, waktu menunjukkan pukul 20.30 dan her melanjutkkan memperbaiki mobilnya, selepas tu menyalakkannya dan dan ahirnya mobilnya pun menyala dengan baik.

kami pun beres beres fred yang memadan kan api unggun itu dan mengumpulkan sampah yang berserakkan itu dia sangat mencitai alam, aku sebagai pemandu berterimakasih kepada bapa penjaga pintu hutan yang baik telah membantu kami menyalakkan mobil kami yang mogok dia pun tersenyum dan bergegas pulang ke tempatnya lagi, semuanya pun masuk ke mobil dan bergegas menjalankan mobilnya her. aku pun sampai teridur didalam mobil karena kelelahan aku di bangunkan oleh fred kalau mobilnya bentar lagi samapai kepenginappan. 

***
2149 kata

generasisolutifkompasia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun