"para rombongan mohon untuk tenang di karenakan mobilnya mengalami kerusakkan mungkin perjalanan pulang akan menjadi telat di mohon untuk tenang". rombongan ku pun mulai pada bangun oleh perkataan ku itu, dan mereka bergegas ingin keluar melihat seperti apa kerusakkannya, namun ada seorang rombongan yang berusaha juga menenangkan rombongan lain yaitu pak lukman yang duduk bersama isteri dan anaknya, ia berkata.
"sudah tenang mungkin sebentar lagi juga nyala lagi". anaknya pun berbicara
"ayah-ayah kenapa dengan mobilnya? apa kita bakal nginep dihutan? tapi kita kan gak bawa peralattan nginap"
"engga nak kita hanya mogok sebentar mobilnya entar juga maju lagi tunggu ya nak, mending kita keluar yu melihat matahari yang indah tuh di luar sambil menghirup udara segar buat kamu nak biar cepat sembuh kamu ya".
"okey ayah ayo kita keluar dahulu aku mau lihat gunung juga yah".
"iya ayo, ayo". ia meng gondong anaknya, yang tertawa lepas, lalu aku menghampiri ibunya yang duduk mau berdiri mengikuti suami dan anakknya . aku pun menanyakan apa yang di maksud dengan cepat sembuh tadi, lalu dia menjawab bahwa anaknya mempunyai penyakit asma, aku pun mengetahui bahwa di rombongan ku ada seorang anak yang mempunyai penyakit asma jika mengalami kepanikkan sedik saja bisa bahaya. selpepas itu aku memikirkan solusi, aku pun bergegas keluar dan mengambil posel ku yang ada didalam saku, aku menelpon teman ku yang berada di sekitar tempat penginappan, aku menyuruh dia untuk membatu sekaligus menjemput kami, namun dia hanya ada mobil sedan yang berkapasitas 4 orang saja, namun tidak apa-apa aku menyuruh dia untuk tetap kesini dan usahakkan membawa makanan buat rombongan yang menurutku akan kelaparan karena mungkin akan lama juga untuk memperbaiki kerusakkan mobil ini. aku menghela napas sambil memikirkan solusi jika aku kemalamman disini apa yang harus kulakukan, aku melihat lihat sekekliling ku melihat senja yang begitu menggoda ku untuk terus menatapnya dan menikmatinya, di temani angin huatan sepoy sepoy yang begitu asri, titiba ada seorang rombongan yang menghampiri ku mungkin dia adalah turis macanegara yaitu fred, yang sudah sering berkunjung ke Indonesia karena dia sudah pasih berbahasa indonesia. dia meminta ijin mau buang air besar, sebentar, aku pun mempersilahkannya. lalu aku menelpon lagi bagian penjaga pintu hutan konservasi, dan memberi tahukan keadan kami, aku menanyakan apakah disana ada perlengkappan untuk membatu kami memper baiki mobil kami, disana ada tapi harus ada yang membawanya satu orang, aku suruh dia kesini dan untuk membawa her kesana untuk membawa perlengkappan apa saja yang di butuhkan untuk memperbaiki mobil ini.
 waktu sudah mau hampir malam kami menunggu jemputtan dan juga menunggu pembawa motor penjaga gerbang hutan ini di karenakan disana cuman ada motor saja. dua orang penumpang perempuan fanik dan menghampiriku apa yang terjadi sebenarnya lama sekali kita disi, sebentar lagi akan malam dia adalah kanaya yang begitu panik karena tak biasa dengan gelap juga hutan, aku juga panik melihat anggi yang tadi pas jalan jalan mengalami kaki terkilir, aku berusaha meyakinkan nya bahwa mobil akan segera hidup kita sedang menunggu bantuan dari penjaga hutan, waktu sudah berlalu 8 menit aku merasa aneh karena fred belum juga datang sejak tadi meminta ijin ku untuk BAB, aku pun samar-samar mendengar suara peluit, aku mencari arah suara peluit itu, aku meyakini kalau itu adalah fred. aku pun menyusuli dia dan mencarinya sendiri kehuttan aku melihat jejak kaki dia walau hutan itu menunjukkan akan gelap sebentar lagi. aku melihat fred di semak semak yang sedang mengali tanah.Â
"hey fred kamu sedang apa, aku panik dan mencari mu, jangan bikin panik rombongan lain juga fred ayo kita ke mobil"
"hey santai ini hanya alam asri disini tidak akan ada yang namanya hewan buas dan kalau pun ada mereka tidak akan memakan kita kalau kita tidak menggangunya tenang saja kawan, kamu hanya perlu memperbaiki mobilnya saja, aku disini sedang mencari obat buat asma si anak tadi aku terkesan dengan kesabaran dan keceriaan si anak itu sejak kemarin aku kehuttan aku perhatikan dia dan sesekali aku meng gangunya dia asik si kevin tuh"
"oh iya terimakasih fred telah menenangkan ku, iya aku juga sudah menelpon tadi sedang menunggu bantuan untuk memperbaiki mobinya fred, wah ternyata kamu juga tahu tentang hal ini?"
" ya jelas aku tahu kan kamu tadi menanyakan ke ibunya dan aku mendengarnya"