Ketika melakukan pengamatan atau observasi langsung anak akan terangsang untuk meningkatkan imajinasi mereka. Sebagai orang dewasa yang mendampingi  dalam hal tersebut baik guru, maupun orang tua dapat memberikan stimulus berupa pertanyaan maupun cerita inspiratif yang dapat membantu anak dalam menggali ide kreatifnya. Contohnya ketika berkunjung ke sebuah museum sejarah nasional, orang tua dapat menceritakan perjuangan dari patung pahlawan yang ada di museum tersebut. Dari cerita ini anak akan menggunakan imajinasinya untuk mengkonkretkan cerita dalam kepalanya dan memunculkan ide yang nantinya akan dituangkan dalam bentuk puisi tertulis.Â
Diskusi kelompok
Setelah melakukan pengamatan, guru dapat mengajak anak untuk dapat berdiskusi di dalam kelas dengan teman yang lain. Hal ini bertujuan untuk menambah sudut pandang anak terhadap objek tersebut. Dari  perbedaan pandangan inilah yang nantinya  akan membantu anak dalam memperkaya ide dan menambah inspirasi idenya.Â
Latihan Menulis Puisi
Anak dapat mulai menuangkan ide dan inspirasi yang diterima dari objek yang telah diamati menjadi sebuah puisi. Guru dapat memberikan arahan mengenai penggunaan rima, irama, dan gaya bahasa yang efektif digunakan dalam puisi. Nantinya setelah puisi yang dibuat oleh anak selesai dikerjakan, anak diberi kesempatan untuk saling bertukar karya dan menganalisis kesalahan penulisan puisi yang dilakukan oleh temannya. Guru dapat memberikan masukan kepada anak – anak mengenai puisi yang telah dibuat terutama pada sistematika penulisannya.Â
Setelah semua langkah diatas dilaksanakan tentunya guru atau orang tua dapat memberikan apresiasi pada anak. Pemberian apresiasi dapat dilakukan melalui presentasi kelas, minta anak untuk membacakan puisi yang telah dibuat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri anak dalam membuat suatu karya dan menampilkannya di depan khalayak. Setelah anak atau siswa membacakan puisis nya guru dapat memberikan tepuk tangan, atau mungkin hadiah kecil sebagai bentuk apresiasi. Guru dapat melakukan evaluasi mengenai hasil puisi siswa dengan memperhatikan aspek kesesuaian isi dengan tema, kesesuaian rima, gaya bahasa yang digunakan anak dalam tulisan, dan kreativitas anak dalam mencetuskan ide. Guru dapat mengajak siswa untuk merefleksikan pengalaman mereka selama proses menulis puisi.Â
Dengan menggunakan langkah pendekatan diatas bertujuan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih interaktif, menyenangkan, dan bermakna sekaligus membantu merangsang imajinasi visual siswa, meningkatkan kreativitas mereka dan melatih keterampilan anak dalam bidang menulis.Â
Kelebihan dan Kekurangan Penulisan Puisi dalam Mengembangkan Imajinasi  Anak
Penulisan puisi tentu memberikan dampak baik bagi peserta didik, diantaranya :
Meningkatkan Imajinasi Anak
Dengan penulisan puisi berbasis objek, mengharuskan anak untuk melakukan pengamatan terhadap benda atau lingkungannya. Dengan pengamatan ini tentunya akan memudahkan anak dalam menangkap objek visual secara langsung dan menangkap detail dari objek tersebut. Dari pengamatan inilah tentunya akan merangsang daya imajinasi anak dalam menciptakan makna keindahan terhadap apa yang telah mereka lihat.