Dan untuk menjawab pertanyaan no.4 saya melakukan riset kecil-kecilan. Saya memposting artikel "Pak guru, Jangan Sembunyi dibelakang LCD Proyektor Dong!!!" dan "Kata Siswa : Jika Minum Alkohol, Kita Tidak akan Cacingan, Bu". Saya terus memperhatikan berapa kali artikel tersebut dibaca dan respon teman-teman sesama penulis melalui nilai dan komentar yang masuk. Ternyata responnya bagus. Kedua artikel tersebut mampu menjadi Pilihan, salah satunya bahkan sempat menjadi Headline.
Ini menjadi indikator bahwa tema pendidikan sangat diminati oleh penulis dan pembaca di Kompasiana.
Di kompas.com
Sebelum bergabung di Kompasiana, saya sering membaca artikel di aplikasi kompas. com versi android. Favorit saya adalah berita di rubrik “edukasi”.
Namun, menurut pengamatan saya, update artikelnya sangat lambat. Artikel terbarunya hanya posting 2 kali seminggu, bahkan pernah seminggu sekali.
Pertanyaan no.2-4 diatas juga terpikirkan oleh saya ketika itu.
Walaupun update artikelnya tidak sesering kategori bola atau teknologi ( sehari bisa 10 artikel), saya setia mengecek artikel terbaru di kategori edukasi ini setiap hari.
Saran saya
Dari 2 keadaan Kompasiana dan Kompas.com, maka saya dengan berusaha mengumpulkan keberanian untuk memposting tulisan ini. Alasan utama saya karena mengingat pentingnya pendidikan dihampir setiap aspek kehidupan kita, termasuk di Kompasiana.