Mohon tunggu...
Dionisius Pratista Aryasatya
Dionisius Pratista Aryasatya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pelajar dari SMA Seminari Mertoyudan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pak tua yang membesarkan negeri

23 Maret 2024   10:02 Diperbarui: 26 Maret 2024   07:26 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bapak itu "Negeri ini banyak tidak belajar dari kesalahan yang ada.Salah satu pengembangan negeri adalah dengan berjalannya pendidikan dengan baik.Dalam pendidikan sekarang ini(1969) ada satu hal yang kurang.Yaitu literasi"

"Liter,liter apa tadi pak?mbok yo yang jelas pak.Ibuk gak tau istilah begitu"

Bapak itu pun menjawab"Literasi itu banyak membaca buk,walaupun buku-buku sekarang masih dikit tapi murid-murid tetap harus banyak membaca.Jangan hanya main saja"

Sosok bapak tua itu akrab disapa pak guru oleh anak-anak.Beliau adalah satu satu guru legendaris.Beliau lahir pada tahun 1910 di Yogyakarta.Sekarang,waktu sudah menunjukan tahun 1969.Meskipun umur pak guru sudah mencapai 59 tahun.Dengan kegigihan dan semangatnya membela negara ia masih ingin mengajar,ketika ditawari menjadi guru di SR(sekolah rakyat ).Awalnya beliau adalah seorang dosen.Pak guru adalah keturunan bangsawan Jawa.Itu sebabnya ia dapat bersekolah guru.Zaman dahulu hanya bangsawan yang dapat bersekolah.Pak guru pun juga pernah ikut menjadi relawan tentara untuk melawan  Jepang dan Belanda sebelum menjadi dosen.Lalu setelah itu ia melamar menjadi guru di Sekolah rakyat dan sudah mengajar di sekolah rakyat selama 10 tahun .Karena banyak pengalaman itu ia tetap kukuh ingin mengajar.Sekarang pak guru mengajar di salah satu sekolah rakyat atau sekarang disebut sekolah Dasar atau SD,beliau juga menjadi guru favorit.Beliau mengajar kelas 4-6.

Dalam mengajar ada salah satu hal yang pak guru sadari adalah,Bangsa Indonesia mudah ditipu oleh bangsa asing,untuk itu sangat diperlukan literasi dan kemampuan membaca bagi Bangsa Indonesia.Ia prihatin,kemampuan literasi rakyat Indonesia masih rendah.Walaupun zaman dahulu tidak ada HP,anak-anak lebih fokus untuk main .Sekarang pak guru teringat dengan pengalamannya dahulu sehingga ia  pun ingin lebih menekankan itu di SR(sekolah rakyat) tempatnya mengajar.

Keesokan harinya saat mengajar di salah satu kelas

"Anak-anak,ada yang tahu Negara Indonesia dijajah berapa tahun?

Ucup langsung tunjuk tangan "45 tahun pak".Suasana kelas pun menjadi hening dalam beberapa saat.

Dengan senyumnya yang penuh kasih sayang pak guru pun langsung bertanya pada Ucup."Cup,kamu tahu dari mana kalau Indonesia dijajah selama 45 tahun?".Mendangar itu Ucup pun bingung dan akhirnya ia pun menjawab "ndak tau pak,saya pernah baca sih.Bacaannya tuh tentang Indonesia merdeka dari penjajahan,Dan disitu ada tulisan 45nya"

Pak guru pun langsung memberikan klarifikasi kepada anak-anak.

"Anak-anak,Memang benar yang di katakan Ucup.Indonesia merdeka pada tahun 1945.Tetapi Indonesia tidak dijajah bangsa asing selama 45 tahun.Menurut data dari sejarah,Indonesia dijajah selama 350 tahun"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun