Hal ini mau menegaskan bahwa secara kodrati, manusia selalu ingin mengalami kesenangan dalam hidupnya dan sebisa mungkin menjauhkan penderitaan. Itulah keseluruhan dari pergerakannya di dunia ini. Kesenangan itu semacam kepenuhan dan pencarian hidup. Kesempurnaan hidup hanya mungkin, jika seorang manusia mencapai kesenanganya. Itulah kesempurnaan hidup menurut kaum materialis.
Â
Kesenangan itu pada akhirnya hanyalah bersifat metarial dan sebatas kesenangan badan semata. Valentinus mengutip Epikuros,
Â
Â
Pengetahuan yang pasti tentang aneka hasrat menuntun setiap pilihan dan penolakan kesejahteraan badan dan ketenangan sempurna jiwa, karena itulah tugas hidup bahagia dan kepadanya kita arahkan setiap aksi guna menjauhkan diri dari penderitaan dan kegalauan.[20]
Â
Â
Atas dasar pemikiran ini, Valentinus melihat bahwa,
Â
Â