Mohon tunggu...
Dionisius Hadun
Dionisius Hadun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Hobi Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Penerapan Balance Score Card Sebagai Alat Pemantau Kinerja Perusahaan

29 Maret 2023   10:06 Diperbarui: 29 Maret 2023   10:11 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Pengertian Balanced Scorecard

Balanced Scorecard (BSC) adalah alat manajemen strategis yang membantu organisasi menyelaraskan aktivitas perusahaan dengan misi dan strategi secara keseluruhan. Alat ini menyediakan kerangka kerja yang komprehensif untuk mengukur dan mengelola kinerja di berbagai perspektif, termasuk perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses internal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.

Pendekatan BSC mengakui bahwa keberhasilan sebuah organisasi tidak hanya didasarkan pada kinerja keuangannya, tetapi juga pada kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggannya, untuk mengoptimalkan operasi internalnya, dan untuk terus belajar dan berinovasi. Oleh karena itu, Balanced Scorecard memberikan pandangan yang seimbang terhadap kinerja organisasi dengan mempertimbangkan berbagai perspektif.

Balanced Scorecard pada umumnya mencakup seperangkat indikator kinerja utama atau key performance indicators (KPI) yang sejalan dengan strategi dan tujuan organisasi. KPI ini berguna dalam mengukur kinerja di masing-masing empat perspektif yang disebutkan di atas. Balanced Scorecard juga mencakup inisiatif atau rencana aksi yang dirancang untuk meningkatkan kinerja di masing-masing dari 4 perspektif tersebut.

Secara keseluruhan, Balanced Scorecard adalah alat yang ampuh yang membantu organisasi untuk mencapai tujuan strategis mereka dan meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan.

Tujuan Penerapan Balanced Scorecard

Tujuan dari penerapan Balanced Scorecard adalah untuk membantu organisasi mencapai tujuan strategisnya dengan menyediakan kerangka kerja yang komprehensif untuk mengukur dan mengelola kinerja di berbagai perspektif.

Pendekatan Balanced Scorecard mengakui bahwa keberhasilan suatu organisasi tidak semata-mata didasarkan pada kinerja keuangannya, tetapi juga pada kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggannya, mengoptimalkan operasi internalnya, serta terus belajar dan berinovasi. Oleh karena itu, Balanced Scorecard memberikan pandangan yang seimbang terhadap kinerja organisasi dengan mempertimbangkan berbagai perspektif.

Tujuan dari Balanced Scorecard dapat diringkas sebagai berikut:

1.Menyelaraskan aktivitas dengan strategi: Balanced Scorecard membantu organisasi untuk menyelaraskan aktivitas mereka dengan misi dan strategi mereka secara keseluruhan dengan menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan mengkomunikasikan tujuan strategis.

2.Mengukur kinerja: Balanced Scorecard menyediakan seperangkat indikator kinerja utama (KPI) yang sejalan dengan strategi dan tujuan organisasi. KPI ini digunakan untuk mengukur kinerja di masing-masing perspektif yaitu: keuangan, pelanggan, proses internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan.

3.Mengidentifikasi bidang-bidang yang perlu ditingkatkan: Balanced Scorecard membantu organisasi untuk mengidentifikasi area kekuatan dan kelemahan dengan memberikan pandangan yang komprehensif tentang kinerja mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan strategis mereka.

4.Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi: Balanced Scorecard menyediakan bahasa dan kerangka kerja yang sama untuk mendiskusikan kinerja di seluruh organisasi. Hal ini meningkatkan komunikasi dan kolaborasi di dalam organisasi untuk memastikan bahwa semua orang yang terlibat dapat bekerja dengan baik untuk mencapai tujuan yang sama.

5.Meningkatkan akuntabilitas: Balanced Scorecard menyediakan kerangka kerja untuk mengukur kinerja dan meminta pertanggungjawaban individu dan tim atas kinerja mereka. Hal ini membantu memastikan bahwa setiap orang dalam organisasi bekerja untuk mencapai tujuan yang sama.

Secara keseluruhan, tujuan penerapan Balanced Scorecard adalah untuk membantu organisasi mencapai tujuan strategisnya dengan menyediakan kerangka kerja yang komprehensif untuk mengukur dan mengelola kinerja di berbagai perspektif

Manfaat Balanced Scorecard

Ada beberapa manfaat penerapan Balanced Scorecard bagi perusahaan. Berikut ini beberapa di antaranya yang paling signifikan:

1. Penyelarasan aktivitas dengan strategi yang baik: BSC menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan mengkomunikasikan tujuan strategis, yang membantu memastikan bahwa semua aktivitas dalam organisasi selaras dengan strategi secara keseluruhan. Hal ini membantu memfokuskan sumber daya pada area bisnis yang paling penting, yang dapat meningkatkan kinerja.

2. Pengukuran kinerja yang lebih baik: Balanced Scorecard memberikan pandangan yang seimbang terhadap kinerja organisasi dengan mempertimbangkan berbagai perspektif, termasuk perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses internal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Hal ini memudahkan perusahaan untuk mengidentifikasi berkaitan daengan kekuatan dan kelemahan dan mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

3. Komunikasi dan kolaborasi yang lebih baik: Balanced Scorecard menyediakan bahasa dan kerangka kerja yang sama untuk mendiskusikan kinerja di seluruh organisasi. Hal ini meningkatkan komunikasi dan kolaborasi di dalam organisasi dan memastikan bahwa setiap orang bekerja untuk mencapai tujuan yang sama.

4. Peningkatan akuntabilitas: Balanced Scorecard menyediakan kerangka kerja untuk mengukur kinerja dan meminta pertanggungjawaban individu dan tim atas kinerja mereka. Hal ini membantu memastikan bahwa organisasi dapat bekerja untuk mencapai tujuan  yang sama dan bahwa kinerja secara konsisten dievaluasi dan ditingkatkan.

5. Pengambilan keputusan yang lebih baik: BSC memberikan pandangan yang komprehensif tentang kinerja organisasi, membantu manajer membuat keputusan yang lebih tepat dan strategis. Dengan mempertimbangkan berbagai perspektif, para manajer dapat menimbang dampak potensial dari keputusan mereka terhadap berbagai aspek kinerja organisasi.

6. Meningkatkan fokus strategis: Balanced Scorecard membantu memastikan bahwa semua aktivitas dalam organisasi selaras dengan strategi secara keseluruhan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan fokus strategis yang kuat, yang sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang.

Secara ringkas, penerapan Balanced Scorecard dapat menghasilkan keselarasan yang lebih baik antara aktivitas dengan strategi, pengukuran kinerja yang lebih baik, komunikasi dan kolaborasi yang lebih baik, akuntabilitas yang lebih baik, pengambilan keputusan yang lebih baik, dan fokus strategis yang lebih baik.

Urgensi Penerapan Balanced Scorecard

Urgensi penerapan balanced scorecard bagi sebuah perusahaan bergantung pada beberapa faktor, termasuk tujuan perusahaan, sasaran strategis, dan ukuran kinerja. Namun, secara umum, balanced scorecard dapat memberikan manfaat-manfaat bagi perusahaan, antara lain:

1. Menyelaraskan strategi: Balanced scorecard dapat membantu menyelaraskan strategi dan tujuan perusahaan di berbagai departemen dan tingkat organisasi, memastikan semua orang bekerja untuk mencapai tujuan yang sama.

2. Pengukuran kinerja yang lebih baik: Dengan mendefinisikan dan melacak indikator kinerja utama (KPI) di berbagai bidang bisnis, balanced scorecard dapat membantu memberikan pandangan yang lebih akurat dan komprehensif tentang kinerja perusahaan.

3. Pengambilan keputusan yang lebih baik: Balanced scorecard dapat memberikan informasi yang dibutuhkan manajemen untuk mengambil keputusan yang tepat mengenai alokasi sumber daya, perbaikan proses, dan isu-isu bisnis utama lainnya.

4. Komunikasi yang lebih baik: Balanced scorecard dapat membantu meningkatkan komunikasi di berbagai tingkat dan departemen organisasi, memastikan bahwa setiap orang mengetahui     tujuan dan sasaran perusahaan.

5. Akuntabilitas yang lebih baik: Balanced scorecard dapat membantu memastikan bahwa individu dan tim bertanggung jawab atas kinerja mereka dan bekerja untuk mencapai tujuan strategis perusahaan.

Secara keseluruhan, urgensi penerapan balanced scorecard akan bergantung pada kebutuhan dan tujuan spesifik perusahaan, namun secara umum, hal ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi organisasi yang ingin meningkatkan keselarasan strategis, pengukuran kinerja, dan kemampuan pengambilan keputusan.

Ada beberapa alasan mengapa perusahaan harus mempertimbangkan untuk menerapkan Balanced Scorecard:

1. Penyelarasan: Balanced Scorecard membantu perusahaan menyelaraskan aktivitas bisnis mereka dengan strategi mereka, memastikan bahwa setiap orang dalam organisasi bekerja untuk mencapai tujuan yang sama.

2. Fokus: Dengan mengidentifikasi indikator kinerja utama di berbagai perspektif, Balanced Scorecard membantu perusahaan untuk fokus pada hal-hal yang penting dan menghindari gangguan dari aktivitas yang kurang penting.

3. Komunikasi: Balanced Scorecard menyediakan cara yang jelas dan ringkas untuk mengkomunikasikan strategi dan kinerja kepada para pemangku kepentingan, termasuk karyawan, pelanggan, dan investor.

4. Perbaikan Berkesinambungan: Dengan secara teratur memantau dan mengukur kinerja terhadap Balanced Scorecard, perusahaan dapat mengidentifikasi area- area yang perlu ditingkatkan dan membuat penyesuaian yang diperlukan terhadap strategi dan operasi mereka.

5. Peningkatan akuntabilitas: Balanced Scorecard menyediakan kerangka kerja untuk mengukur kinerja dan meminta pertanggungjawaban individu dan tim atas kinerja mereka. Hal ini membantu memastikan bahwa setiap orang dalam organisasi bekerja untuk mencapai tujuan yang sama.

Singkatnya, penerapan Balanced Scorecard dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan keselarasan strategis, fokus, komunikasi, perbaikan berkelanjutan, dan integrasi. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi perusahaan untuk mempertimbangkan menggunakannya sebagai bagian dari perangkat manajemen mereka.

Tantangan Penerapan Balanced Scorecard Bagi Perusahaan

Balanced Scorecard (BSC) adalah alat manajemen strategis yang membantu perusahaan menyelaraskan tujuan dan sasaran mereka dengan strategi mereka secara keseluruhan. Meskipun BSC telah diadopsi secara luas oleh perusahaan-perusahaan dari berbagai ukuran dan industri, ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi oleh perusahaan ketika menerapkan dan menggunakannya:

1. Kompleksitas: BSC adalah alat yang kompleks yang membutuhkan upaya yang signifikan untuk merancang, mengimplementasikan, dan m aintain. Organisasi perlu memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya dan keahlian yang diperlukan untuk mengelola proses secara efektif.

2. Ketersediaan Data: BSC sangat bergantung pada data untuk mengukur kinerja dan melacak kemajuan. Namun, beberapa organisasi mungkin mengalami kesulitan untuk mengumpulkan, memproses, dan menganalisis data yang diperlukan, terutama jika mereka beroperasi di industri di mana data langka atau sulit diperoleh.

3. Resistensi terhadap Perubahan: Menerapkan BSC membutuhkan perubahan pada cara organisasi beroperasi, yang dapat menimbulkan resistensi dari karyawan yang terbiasa bekerja dengan cara tertentu. Perusahaan harus siap untuk mengatasi resistensi dan memberikan pelatihan dan dukungan yang diperlukan untuk membantu karyawan beradaptasi dengan sistem yang baru.

4. Kurangnya Keselarasan: Dalam beberapa kasus, BSC mungkin tidak selaras dengan strategi organisasi secara keseluruhan, yang menyebabkan kebingungan dan ketidakselarasan prioritas. Untuk menghindari hal ini, organisasi perlu memastikan bahwa BSC selaras dengan misi, visi, dan strategi mereka.

5. Penekanan yang berlebihan pada Metrik Keuangan: Meskipun metrik keuangan merupakan komponen penting dari BSC, namun metrik ini tidak boleh menjadi satu- satunya fokus. Perusahaan juga harus mengukur dan melacak metrik non-keuangan, seperti kepuasan pelanggan, keterlibatan karyawan, dan inovasi, untuk memastikan bahwa mereka mencapai tujuan strategis mereka.

6. Kurangnya Dukungan Kepemimpinan: Keberhasilan BSC tergantung pada komitmen dan dukungan dari tim kepemimpinan. Jika para pemimpin tidak sepenuhnya terlibat dan berkomitmen pada proses, maka akan sulit untuk menerapkan BSC secara efektif.

Secara keseluruhan, meskipun BSC dapat menjadi alat yang berharga bagi perusahaan, namun BSC bukannya tanpa tantangan. Organisasi harus siap menginvestasikan waktu, sumber daya, dan upaya yang diperlukan untuk mengimplementasikan dan memelihara sistem secara efektif. Mereka juga harus siap untuk mengatasi masalah resistensi atau   penyelarasan yang mungkin timbul dan memastikan bahwa BSC selaras dengan strategi dan tujuan mereka secara keseluruhan.

Dionisius Hadun, Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Akuntansi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun