Mohon tunggu...
Dion Ginanto
Dion Ginanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru, Peneliti, Penulis, dan Pengamat Pendidikan

Dion Ginanto received his undergraduate degree in TESOL (Teaching English as a Second Language) from Jambi University. He was awarded “MAWAPRESNAS” (the best student award by the Ministry of Education and Culture) in 2006. He was also an AIYEP-er 2007/2008 (Australia Indonesia Youth Exchange Program). In 2009, he joined to the short course training of the KAPLAN TKT program in New Zealand. Currently, he is doing his master at Michigan State University (MA, K-12 Educational Administration). He has published his first book entitled: “Jadi Pendidik Kreatif dan Inspiratif: Cara Mengobati 10 Penyakit Profesional. He works at SMA N 1 Batanghari, Jambi, as a teacher. He also teaches at Islamic State University Jambi, and IAIN Batanghari Jambi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Empat Tips Kepala Sekolah di Tengah Pandemi Corona

16 April 2020   14:06 Diperbarui: 16 April 2020   14:03 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Berkoordinasi dan Berdiskusi dengan Guru 

Tugas kepala sekolah dan guru adalah membuat perhitungan yang rinci dan akurat tentang sebaran materi yang harus dibahas selama pandemic Corona. 

Tentu dengan berpedoman pada rekomendasi BNPB (Badan Penanggulana Nasioal Bencana) tentang siwa libur hingga 29 Mei 2020; maka kepala sekolah harus mampu berdiskusi dan berkoordinasi agar seluruh materi dapat tercapai namun tidak membebani siswa hingga 29 Mei.

Kepala sekolah juga harus mampu menginspirasi guru agar mampu berkolaborasi antar mata pelajaran serumpun maupun non-serumpun, sehingga dapat memberikan bahasan yang tidak terlalu tinggi dan menumpuk.  

Hal ini sejalan dengan prinsip kepemimpinan Ki Hajar Dewantara yakni: "Ing Ngarsa Sungtulada" atau di depan memberi teladan. Kepala sekolah harus berada di garda terdepan memberikan inspirasi agar guru dapat berkolaborasi sehingga dapat menciptakan pengajaran daring yang ekeftif dan menyenangkan. 

2. Memberi Semangat kepada Guru, Siswa, dan Orangtua

Guru, orang tua, dan siswa tentu sangat merindukan sekolah. Guru yang harus mengajar online, tentu membutuhakan ekstra energi untuk menyiapkan materi daring yang tidak sedikit. 

Orangtua pun demikian, mungkin banyak dari mereka yang sekarang mulai kewalahan menjadi guru dadakan di rumah. Siswa apalagi, mereka pasti sangat merindukan bercengkrama dengan teman-teman di kelas.

Di tambah lagi, siswa harus mengerjakan tugas-tugas yang tidak sedikit dari setipa guru. Masa-masa yang penuh kebosanan ini, kepala sekolah diharapkan turun untuk memberikan semangat dan motivasi.

Kepala sekolah misalnya dapat memberikan surat resmi, atau rekaman video, atau rekaman suara yang dapat disebarluaskan melaui aplikasi WhatsApp atau sosial media lainnya. 

Pesan semangat dan motivasi tentu akan sedikit mampu melesat kembali semangat belajar yang mungkin sudah mulai kendur. Hal ini juga sejalan dengan prinsip kepemimpinan ala Ki Hajar Dewantara: "Ing Madya Mangun Karsa" atau di tengah-tengah memberi semangat. Pemimpin yang mampu memberi semangat kepada guru, siswa, dan orang tua di tengah ketidakpastian ini, tentu akan mendapat apresiasi tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun